Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 24 Desember 2024 | 20:41 WIB
Aktivitas Gunung Raung yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Raung di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (30/7/2022). (ANTARA/HO-PVMBG)

SuaraJatim.id - Warga kaki Gunung Raung, tepatnya di Dusun Plampang, Desa Rejoagung, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso sempat dikagetkan dengan suara dentuman.

Gunung dengan ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut erupsi pada Selasa (24/12/2024).

Suara dentuman yang didengar warga disinyalir berasal dari kawah di puncak gunung tersebut.

Alfan Wahid Auliya Hasan, warga setempat menceritakan detik-detik Gunung Raung erupsi. “Sekitar jam setengah 10 atau jam 10 itu tiba-tiba ada suara ledakan kayak geledek. Tapi ini suaranya lebih panjang,” kata Alfan dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com.

Baca Juga: Gunung Raung Erupsi, Hindari Zona Bahaya Berikut

Dentuman keras tersebut sempat membuat warga kaget. Mereka yang sebelumnya sedang berada di kebun dan sawah langsung pulang ke rumah masing-masing. “Petani bergegas balik karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Rejoagung termasuk salah satu desa yang terdekat dengan puncak Gunung Raung. Muspika Kecamatan Sumberwringin telah datang ke lokasi untuk membagikan masker.

Warga berharap ada edukasi terkait tanggap bencana letusan gunung berapi agar mereka tetap tenang.

Diketahui, Erupsi Raung menghasilkan kolom abu setinggi kurang lebih 2.000 meter atau 2 kilometer di atas puncak (± 5.332 meter di atas permukaan laut).

Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Burhan Alethea merekomendasikan untuk penutupan pendakian.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor Porak-porandakan 8 Desa di Bondowoso

Sebenarnya, kata dia, rekomendasi tersebut sudah diberikan sejak peningkatan status Gunung Raung ke Level II (Waspada) pada 19 Desember 2023.

“Pendakian sudah kami rekomendasikan sejak kenaikan status ke waspada untuk ditutup sementara. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak perhutani dan memang masih ditutup,” kata Burhan dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com.

Penanggung jawab Sekretariat Pendakian Gunung Raung, Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Dimas Wahyu Pramana mengaku masih menunggu instruksi dari pos perizinan terkait pendakian.

“Belum ada kepastian, kami masih menunggu keputusan dari pos perizinan, jadi belum ambil langkah lebih lanjut,” kata Dimas.

Kendati demikian pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PPGA (Pos Pengamatan Gunung Api) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

Libur Natal dan Tahun Baru terdapat jadwal pendakian. Dimas masih menunggu keputusan resmi dari pos perizinan.

Namun, dia memastikan saat erupsi terjadi, tidak ada pendaki yang sedang mendaki di Gunung Raung. “Di puncak maupun di jalur pendakian sudah kosong. Sudah turun semua,” ucapnya.

Load More