
SuaraJatim.id - Camat Asemrowo Surabaya, Muhammad Khusnul Amin memutuskan melaporkan pelaku perekaman video penyerbuan kantornya yang viral.
Dia merasa difitnah dengan video yang viral dengan narasi "camat sembunyikan perempuan di ruangnya". Khusnul Amin memastikan akan mengambil langkah hukum.
"Jadi kami memang ada rencana untuk melaporkan ke pihak berwajib karena itu sudah melanggar UU ITE. Fitnah terhadap saya, keluarga saya. Tapi saya, mungkin akan ada laporan ke Polda, karena ini adalah suatu fitnah dan melanggar ITE," ujar Camat Amin, Rabu (8/1/2025).
Ia akan melaporkan hal itu ke Polda Jatim. Namun untuk waktunya, Camat Amin belum memastikan.
Baca Juga: Bayi Nyempil di Antara Enceng Gondok Sungai Jagir Bikin Heboh Warga Wonokromo
"Jadi kalau kapan, memang ada rencana, cuman saya bilang dulu sama keluarga. Nanti pihak keluarga bagaimana, kita sampaikan lebih lanjut nanti. Karena itu merugikan saya, keluarga saya, dan orang tua saya," terangnya.
Sebelumnya, salah satu staf Kecamatan Asemrowo, Devi, yang dituduh sebagai perempuan yang disimpan di ruangan Camat, mengaku jika dirinya saat itu bersama Alfian sedang rapat langsung bertiga, jelang rapat laporan zoom meeting dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Alfian, yang juga rapat di dalam ruangan Camat Asemrowo.
Mengetahui hal itu, Kasatpol PP Kota Surabaya, M Fikser mengatakan akan terus mengawal, jika nantinya sudah masuk ke ranah hukum.
"Kalau ini kan secara pribadi. Kalau kita lihat di dalam videonya itu, yang diframing itu ada tindakan asusila yang dibangun pada narasinya. Jadi bukan pada proses penertiban, dll. Karena yang diambil itu video pribadi antara pak camat dan mbak devi yang dibuat seakan-akan itu adalah asusila," jelas Fikser.
Baca Juga: Viral Kecamatan Asemrowo Surabaya Digeruduk Massa: Saya Kaget, Takut dan Langsung Lari
"Kami tidak lepas tangan. Artinya biarkan ini pak camat yang melaporkan, karena yang dirugikan secara pribadi adalah pak camat, kalaupun nanti apapun keputusan pak camat, pasti pemkot akan mendukung," imbuhnya.
Dalam hal ini, Fikser mengatakan ada dua orang yang dirugikan, diantaranya Camat Asemrowo dan staf perempuannya, yakni Devi.
"Tapi kalau video itukan narasinya adalah pak camat dengan mbak devi, maka biarkan pak camat yang menyelesaikan. Tapi kami pemkot akan terus mengawal apapun keputusan yg akan diambil pak camat," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
Terkini
-
Jangan Asal Teriak, Guru Besar Unair Sampaikan Cara Berpendapat dengan Bertanggung Jawab
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025
-
Paul Munster Tak Terlihat di Latihan Persebaya, Uston Nawawi Ambil Alih 2 Laga Sisa
-
Sekolah di Surabaya Siap Adakan Ekstrakurikuler e-Sport
-
Licik, Eks Kacab Dealer Isuzu Mojokerto Gadaikan BPKB Truk Pembeli