
SuaraJatim.id - Viral di media sosial, massa Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) menyerbu Kantor Kecamatan Asemrowo Surabaya memaksa bertemu dengan Camat Asemrowo.
Dugaannya ada puluhan orang masuk ke Kecamatan Asemrowo. Camat Asemrowo, M. Khusnul Amin membenarkan hal tersebut.
Saat itu dia sedang rapat dengan dua staf, tiba-tiba saja pintu ruangannya digedor-gedor dari luar.
"Kami sedang mempersiapkan zoom meeting dengan Pak Wali Kota, saat itu saya dan dua staf saya, Alfian serta Devi mengadakan rapat sebelum melakukan laporan dengan Pak Wali via zoom. Tiba-tiba ada yang menggedor pintu saya, bahkan suara dari mereka saling bersahutan, membuat saya keluar," ujar Amin, Rabu (8/1/2025).
Baca Juga: Aliansi Ulama dan Tokoh Jatim Tolak Waterfront Land Surabaya: Pak Prabowo Dengarkan Suara Rakyat!
Setelah pintu ruangnya terbuka, massa dari BNPM ini beradu mulut dengan Camat. Sempat diajak keluar, namun massa tetap meminta dan memaksa masuk ke ruangan sambil merekam.
Mendengar ada kegaduhan di luar ruangan, terlebih lagi Camat Asemrowo membuka pintu, salah satu stafnya, yakni Devi gemeter ketakutan, sampai lari sembunyi di bawah meja.
"Saat itu, saya sama Alfian ke ruangan bapak (Camat) koordinasi. Karena akan segera rapat melalui zoom meeting dengan Pak Wali Kota, penyampaian inovasi-inovasi apa saja yang dilakukan oleh kecamatan. Tiba-tiba ada ramai-ramai di luar, bahkan sampai gedor-gedor pintu dan kaca ruangannya Pak Camat," kata Devi pada awak media.
"Saya kaget, takut, dan langsung lari di bawah meja Pak Camat untuk sembunyi," imbuhnya.
Ternyata, setelah didudukan, BNPM ingin menemui Camat, dan keberatan soal penertiban yang sudah dan akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, di area Asemrowo.
Baca Juga: Trik Manusia Silver Bobol Motor di Surabaya Terbongkar, Hampir Saja Kecoh Polisi
"Kami sedang rapat bertiga. Tidak benar jika ada hal itu yang dituduhkan pada kami," tandasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Menilik Program, Konten, dan Viralitas: Semakin Viral, Semakin Tak Bermoral
-
Viral Perjuangan Guru SD di Pelosok Indonesia, Bertaruh Nyawa Saat Melewati Jembatan Rusak
-
Viral Wanita Ribut dengan Suami Lapor Damkar, Minta Diantar ke Rumah Orang Tua
-
Profil PT Chandra Asri Alkali (CAA), Ini Sosok Pemiliknya
-
Diimbangi Semen Padang FC, Persebaya Surabaya Buang Peluang Naik Takhta
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Saya Sudah Sering Katakan, Liga Indonesia Harus...
- Selamat Datang Penyerang Keturunan! 2 Tak Perlu Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia U-23
- 10 Aplikasi Penghasil Uang Resmi Didukung Pemerintah Bisa Cuan Jutaan Rupiah
- 3 Bek Asing Jago yang Bisa Direkrut PSM Makassar untuk Gantikan Yuran Fernandes
- Alhamdulillah Elkan Baggott Tak Jadi Pergi
Pilihan
-
5 Rekomendasi Cushion Foundation Terbaik 2025: Aman, Glowing Sepanjang Hari
-
Bawaslu Rohil dan Kuansing Disidang Kode Etik, Dugaan Tak Netral hingga Politik Uang
-
Tempo Scan Kecipratan Proyek Prabowo, Bakal Bangun 1.000 Dapur Makan Bergizi Gratis Dilahan Miliknya
-
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar di Palmerah, BYD Indonesia Lakukan Investigasi
-
6 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaik Mei 2025, Harga cuma Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Awas Pungli Saat PPDB, DPRD Jatim Buka Diri Terima Laporan
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan
-
Pamekasan Dikepung Banjir, Ribuan Orang Terdampak
-
Persik Kediri Tak Perpanjang Masalah, Arema FC Soroti Pengamanan Pertandingan