SuaraJatim.id - Demokrasi Indonesia saat ini masih memiliki tantangan besar. Tidak sesuai dengan cita-cita Pancasila yang diinginkan Soekarno. Sehingga, dibutuhkan pendidikan politik untuk memperkuatnya.
Ketua DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, demokrasi yang ideal tidak hanya membutuhkan kebebasan. Akan tetapi, membutuhkan kecerdasan dan kesetaraan masyarakat.
“Dulu, di era Orde Baru, kita mengenal demokrasi ekonomi yang liberal. Tetapi demokrasi politiknya otoritarian. Kita bertempur melawan otoritarianisme, kini kita masuk ke era demokrasi liberal. Ini bukan demokrasi Pancasila seperti yang diimpikan Bung Karno,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul di Surabaya, Sabtu (11/1/2025).
Menurutnya, demokrasi liberal yang saat ini dipraktikkan masih jauh dari sempurna. Karena, belum sepenuhnya diimbangi dengan pendidikan politik yang kuat. Demokrasi yang ideal hanya dapat terwujud jika masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup, kesadaran politik yang tinggi, dan kondisi sosial yang setara.
Baca Juga: PDIP Jatim Klaim Kemenangan di 21 Pilkada, Ini Daftarnya
“Salah satu syarat mutlak demokrasi liberal adalah masyarakat yang pintar dan setara dalam hal kesejahteraannya. Karena itu, pendidikan politik menjadi sangat penting. Langkah utama yang harus diambil adalah memulai dari metode berpikir,” tegasnya.
“PDI Perjuangan terus terbuka untuk merefleksi dirinya. Seminar ini, misalnya, menjadi ruang untuk memperkuat komitmen internal dan tetap setia memperjuangkan nilai-nilai demokrasi yang sesuai dengan ideologi Bung Karno,” imbuhnya.
Ia berharap, pendidikan politik dapat terus menjadi perhatian utama. Mulai di tingkat partai maupun masyarakat luas. Dengan begitu, Indonesia dapat mencapai demokrasi yang benar-benar mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Yaitu demokrasi yang cerdas, adil, dan berkeadilan sosial.
Hari itu, memperingati hari jadi partai, DPD PDI Perjuangan Jatim melakukan seminar refleksi 52 tahun PDI Perjuangan. Dengan tema “Perjalanan Panjang Serta Berliku Merawat dan Mengawal Demokrasi”. Salah satu pembicara dalam seminar itu adalah Bambang Pacul. Lalu ada Ikrar Nusa Bhakti, dan Adi Prayitno.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Baca Juga: Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
Berita Terkait
-
Minta MPR Kaji soal Desakan Ganti Wapres Gibran, Legislator PDIP: Jangan Alergi Dulu
-
Fenomena Pengalihan Isu: Senjata Rahasia Elite Politik untuk Lolos dari Kontrol Publik?
-
Profil Mendiang Brando Susanto yang Membuat Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Teteskan Air Mata
-
Menitikan Air Mata Kenang Sosok Brando Susanto, Pramono Anung: Saya Sebenarnya Nggak Gampang Nangis
-
Pramono Anung Tiba di Rumah Duka St Carolus, Tangis Keluarga Brando Susanto Pecah
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
Pilihan
-
Semifinal Liga Champions: Link Live Streaming Barcelona vs Inter Milan dan Jadwal Kick Off
-
ASEAN Club Championship: Dikalahkan CAHN FC, PSM Makassar Gagal ke Final
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
Terkini
-
Buruh Jatim Bergerak! Siap Demo Damai di May Day
-
Musim Haji Tiba, Asrama Sukolilo Surabaya Mulai Bersolek
-
BRI Raup Laba Rp13,8 Triliun di Tengah Gejolak Ekonomi Global
-
Saldo DANA Kaget Akhir Bulan April 2025, Jumlahnya Mengejutkan
-
Viral Sejumlah Orang Bawa Sajam di Puskesmas Bangkalan, Ternyata Pemicunya Gegara Klakson