Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 14 Januari 2025 | 13:07 WIB
Tangkapan layar video sepeda motor guru dibakar pemuda Arjasa Pulau Kangean Sumenep. [beritajatim]

SuaraJatim.id - Aksi brutal terjadi di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Sumenep. Seorang remaja berinisial AQ (19) mengancam guru SMA Putra Bangsa bernama Ahmad Nurdin (50) dengan pedang dan membakar motornya.

Ahmad Nurdin menceritakan peristiwa nahas yang dialaminya tersebut. Saat itu dia hendak pulang sekolah.

“Itu terjadi saat saya pulang mengajar, sekitar jam 13.30 WIB di Jalan Dusun Bugis, Desa Pajanangger, pelaku ini tiba-tiba mencegat saya dan marah-marah, kemudian mengeluarkan sebilah pedang,” kata Nurdin dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com, Selasa (14/01/2025).

AQ yang merupakan lulusan SMA di luar kota itu yang terlihat emosi mengarahkan pedangnya ke dekat pipi korban. Sembari mengomel marah-marah.

Baca Juga: Dapat Makan Siang Gratis, Siswa SMK di Surabaya Bersyukur Uang Jajannya Utuh

Nurdin mengaku tidak tahu menahu penyebab pemuda tersebut marah kepadanya. Hanya saja, dia mendapat informasi jika AQ tersinggung dengan ucapan korban saat menjadi pembina upacara di sekolah.

Saat upacara, Nurdin menyampaikan pesan kepada para siswa untuk selalu taat pada orang tua dan guru-guru, serta bertingkah laku baik. Jangan sampai berani kepada mereka, apalagi sampai mengancam untuk membunuhnya. Sebab, jika itu dilakukan akan membuat ilmunya tidak berkah.

“Saya menyampaikan amanat itu secara global. Tidak secara khusus menyebut nama. Tapi si pelaku ini merasa apa yang saya sampaikan itu ditujukan padanya. Jadi dia tersinggung. Saya juga tidak mengerti, darimana pelaku ini tahu isi amanat saya saat upacara bendera di sekolah,” terangnya.

Sang guru yang takut kemudian lari meninggalkan sepeda motornya. “Sepeda motor saya masih di situ, di dekat pelaku,” tegasnya.

Nurdin sempat mengintip dari kejauhan, pelaku terlihat beberapa kali menyabet motornya.

Baca Juga: Astaga! Oknum Guru MTs di Tuban Berbuat Tak Senonoh, Korbannya Masih Anak-anak

Korban yang takut akhirnya pulang ke rumah dengan jalan kaki. “Saya lari ke rumah Kepala Desa. Ternyata Kepala Desa tidak ada di rumah. Katanya sedang berobat. Akhirnya saya memilih pulang untuk menenangkan diri,” ujarnya.

Dia baru tahu kalau sepeda motornya dibakar pelaku saat sampai di rumah. “Saya dapat kiriman video kalau sepeda motor saya hangus dibakar pelaku,” ucapnya.

Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Kangean. “Saya berharap segera ditindaklanjuti. Sampai sekarang saya masih trauma dengan kejadian itu,” tandasnya.

Load More