SuaraJatim.id - Hujan deras yang mengguyur Jember pada Minggu (19/1/2025) membuat sejumlah wilayah terendam.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat, ada empat kecamatan yang terkena banjir dengan 479 Kepala Keluarga (KK) atau 1.297 jiwa terdampak.
Wilayah yang dilanda banjir, yaitu Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, Rambipuji, dan Bangsalsari.
Kepala BPBD Jember Widodo Julianto mengatakan, banjir tersebut dipicu oleh air dari sejumlah drainase yang meluap. "Hasil asesmen sementara, penyempitan drainase akibat material tanah, sampah, dan bangunan, menjadi penyebab utama meluapnya air di sejumlah lokasi kawasan kota di Jember," ujarnya, Senin (20/1/2025).
Baca Juga: Jember Banjir Minggu Sore: Mobil Terseret Air Bah, 25 Rumah Warga Terendam
Widodo telah merekomendasikan Tim Jitupasna melakukan peninjauan kembali tentang bangunan yang berada di atas saluran.
"Hasil asesmen kami teruskan kepada pihak kelurahan/desa untuk melakukan kegiatan kerja bakti pembersihan saluran irigasi yang tersumbat akibat sampah dan lainnya," ungkapnya.
Untuk saat ini, banjir sudah mulai berangsur surut. Warga dibantu petugas membersihkan sisa-sisa air bah.
Hasil asesmen yang dilakukan diketahui jika ada satu rumah rusak akibat kejadian tersebut. "Petugas mendata ada satu rumah rusak berat milik nenek Endang Sukarsih di RT 02/ RW 13, lingkungan Kauman, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates," katanya.
Selain di Kepatihan, banjir juga menerjang lingkungan Gumuk Kerang di Kelurahan Sumbersari, Perumahan Mastrip, Perumahan Jember Permai II, Perumahan Semeru, Kelurahan Kebonsari, Kelurahan Mangli, Perumahan Istana Tegal Besar, Kelurahan Sempursari, Desa Rambigundam, dan Desa Tisnogambar.
Baca Juga: Peringatan BPBD Jember: Warga Lereng Gunung Raung Diharap Waspada
"Kami sudah melakukan asesmen dan penanganan untuk warga yang terdampak banjir, serta pendistribusian logistik untuk dapur umum mandiri di Kelurahan Kaliwates, Kelurahan Mangli, Desa Rambigundam, dan Desa Tisnogambar," katanya.
Sebelumnya BMKG Juanda telah mengeluarkan peringatan mengenai curah hujan yang meningkat di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Jember.
Tingginya curah hujan tersebut disebabkan oleh adanya beberapa fenomena gelombang atmosfer yang melintasi Jawa Timur seperti Kelvin, Equatorial Rossby, dan La Nina.
Suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat dan angin monsunal yaitu Monsun Asia baratan turut mendukung pertumbuhan awan konvektif selama musim hujan. [Antara]
Berita Terkait
-
Diprediksi Bakal Terjadi hingga 17 Januari, Banjir Rob di Muara Angke Tidak Sampai Melumpuhkan Aktivitas Warga
-
Warga Jakarta Wajib Waspada! Ada Daerah Rawan Longsor di 21 Kecamatan Ini
-
Longsor di Brazil Akibat Hujan Lebat, 11 Orang Tewas: Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat
-
Jakarta Siap-siap Diguyur Hujan Deras di Awal 2025, BPBD Pastikan Tak Ada Modifikasi Cuaca: Khusus Kondisi Darurat!
-
Cara Cek Lokasi Banjir Jakarta Hari Ini, Antisipasi Curah Hujan Tinggi
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Belly Djaliel, Bos Intan Agung Makmur Perusahaan Milik Aguan yang Kuasai 234 HGB Pagar Laut Tangerang
-
Persija Cetak Rekor di BRI Liga 1, Carlos Pena: Jakmania Luar Biasa!
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
Terkini
-
6 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Eksploitasi Anak di Pasar Gondanglegi Malang
-
Pesisir Pasuruan Terkena Puting Beliung, Pj. Gubernur Jatim Instruksikan Perbaikan Bangunan dan Salurkan Bantuan
-
Evakuasi Dramatis 20 Pendaki di Lereng Gunung Wilis
-
Perubahan Nomenklatur dan Fokus Bisnis BUMD Jawa Timur untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
-
Satu Rumah Rusak Berat, Terungkap Penyebab Banjir di Jember