SuaraJatim.id - Ratusan dosen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan turun melakukan aksi di lingkungan kampus, Senin (3/2/2025).
Mereka menuntut pembayaran tunjangan kinerja dosen (Tukin) yang masih tertunggak sejak 2020.
Aksi para dosen tersebut dilakukan dengan longmarch di lingkungan kampus.
Mantan Rektor UTM Bangkalan, Prof. Muh. Syarif dalam orasinya menyampaikan kekecewaannya karena Tukin yang tak kunjung cair.
Baca Juga: Dosen UGM Masih Buron, Polda Jatim Bantah Terima Surat Sakit
Sejak perpindahan dosen ASN di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), pembayaran Tukin jadi tanpa kepastian. Padahal, staf pengajar perguruan tinggi yang ada di bawah kementerian lain sudah cair.
“Penundaan pembayaran ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menjadi bentuk diskriminasi yang mencederai semangat keadilan bagi para dosen,” kata Prof Syarif dikutip dari TIMES Indonesia--partner Suara.com.
Syarif tak sendirian melaiikan aksi, sejumlah dosen dan guru besar ikut mendukung aksi tersebut. Mereka di antaranya, Prof Masduki dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) serta Prof Pribanus Wantara, Guru Besar Manajemen Pemasaran Produk Fakultas Ekonomi.
Aksi demonstrasi yang dilakukan para dosen juga dilakukan Aliansi Dosen ASN Kemdiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) di Jakarta. Tuntutan tetap sama, pembayaran tukin yang tertunda.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Prof. Togar M. Simatupang, mengungkapkan bahwa kementeriannya telah mengajukan anggaran Tukin sebesar Rp2,5 triliun untuk tahun 2025. Namun, dana tersebut baru akan cair setelah Peraturan Presiden disahkan, yang hingga kini masih belum ada kepastian.
Baca Juga: Diduga Gelapkan Uang, Polda Jatim Tetapkan Dosen UGM Sebagai Tersangka
Berita Terkait
-
Aksi Tuntut Tukin Sejak Januari, Adaksi Kesal Kemendiktisaintek Terus Bungkam
-
Dosen ASN Diktisaintek Desak Prabowo Lunasi Tunggakan Tukin Sejak 2020, Kalau Tidak....
-
Tukin Dosen ASN 2020-2024 Tak Dibayar, Kemdikbudristek Ungkap Alasan Mengejutkan!
-
Tunjangan Kinerja Dosen 2025 Dipastikan Cair, Tapi Tidak 100 Persen
-
Kemenkeu Setujui Dana Tukin Dosen Rp2,5 T, Lebih Rendah dari yang Diusulkan
Terpopuler
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Usai Ramai Pagar Laut, PIK 2 Bagi-bagi Sembako ke Warga, AGRA: Upaya Pembungkaman
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Siapa Luke Xavier Keet? Pemain Keturunan Sudah Salaman dengan Erick Thohir, Masuk Skema Patrick Kluivert?
- Nama Harvey Moeis Terseret Usai KPK Umumkan Harta Kekayaan Raffi Ahmad
Pilihan
-
Juventus Bawa Kabar Buruk untuk Jay Idzes
-
Dirujak Warganet, Politisi PAN ke Tim Geypens: Hafal Pancasila Nggak?
-
DPR Heran Tak Ada Target Lolos Piala Dunia 2026 dalam Paparan Kemenpora dan PSSI: Sudah Menyerah?
-
Terbongkar! Naturalisasi Ole Romeny Bukan untuk Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026!
-
57 Tenaga Medis di Berau Kehilangan Pekerjaan, Layanan Kesehatan Terdampak
Terkini
-
Polisi: Pelaku Mutilasi Ngawi Punya Sifat Antisosial dan Kurang Rasa Iba
-
Tukin Belum Cair Sejak 2020, Ratusan Dosen UTM Bangkalan Turun Jalan
-
14 Kuliner Khas di Jatim yang Masuk Warisan Budaya Tak Benda, Sudah Pernah Mencoba?
-
Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Porong: Tak Ada Izin Resmi, Tujuan untuk Foto Album Kenangan
-
Viral! Para Pedagang Buah di Kawah Ijen Fasih Bahasa Mandarin dan Inggris, Jago Banget