SuaraJatim.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) bersiap melakukan aksi protes terkait efisiensi anggaran yang dilakukan terhadap sektor pendidikan dan kesehatan.
Kebijakan tersebut dikhawatirkan menurunkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Aksi BEM Unair ini akan digelar di depan Gedung DPRD Jatim pada Senin (17/2/2025).
Presiden BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar mengatakan, aksi tersebut digelar sebagai protes terhadap kebijakan pemangkasan anggaran pendidikan yang berpotensi menurunkan kualitas tenaga pengajar serta kesejahteraannya.
“Kami menolak pemotongan anggaran pendidikan yang mengancam kualitas tenaga pendidikan dan kesejahteraannya. Kami juga menuntut transparansi kejelasan terkait pemotongan beasiswa KIP-K dan dana pendidikan lainnya,” ujar Thaariq dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com, Minggu (16/2/2025).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan beasiswa KIP tidak terpengaruh dengan pemangkasan anggaran. Jadi, tetap akan diberikan seperti tahun-tahun lalu.
Namun, kebijakan pemangkasan anggaran sektor pendidikan tetap meresahkan.
Selain sektor pendidikan, pemangkasan anggaran yang dikhawatirkan dapat menurunkan kesejahteraan masyarakat ialah bidang kesehatan. BEM Unair menyoroti tajam kebijakan tersebut.
Menurut Thaariq, pemangkasan anggaran di bidang pendidikan dapat berdampak pada sistem pelayanan BPJS Kesehatan, yang seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah.
“Kami mendesak pemerintah agar memprioritaskan kesehatan, sebab ini sebagai kebutuhan dasar masyarakat,” katanya.
Tidak hanya dua isu penting itu, BEM Unair juga menyoroti kebijakan Izin Usaha Pertambangan (IUP) di perguruan tinggi. Pihaknya menolak karena bertentangan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kami menolak IUP. Karena bertentangan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sekaligus menentang keputusan pemerintah yang tidak memprioritaskan kepentingan rakyat dalam pengelolaan sumber daya alam,” kata Thaariq.
Tema lain yang juga dibawa dalam aksi tersebut ialah keberlanjutan proyek Ibu Kota Negara (IKN). Pihaknya menagih janji yang disebut akan dibiayai investor.
“Pada intinya kami menolak kebijakan efisiensi anggaran yang mengorbankan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat demi proyek populis dan beban utang yang tinggi,” kata Thaariq.
BEM Unair menegaskan kebijakan yang diambil seharusnya berorientasi pada kesejahteraan rakyat, bukan sekadar memenuhi janji kampanye.
Berita Terkait
-
Resmikan Western Sydney University di Surabaya, Pj. Gubernur Adhy Optimistis Tingkatkan Kualitas Pendidikan Jatim
-
DPRD Jatim Minta BPJS Kesehatan Tak Kaku: Kondisi Gawat Darurat Harus Bisa Dirawat di Rumah Sakit
-
Pj. Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis, Kado Ultah dari Negara
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!
-
Kisah Ibnu, Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Dikira Hilang Ternyata Selamat
-
Khofifah Tegaskan Profesionalisme Tim DVI dalam Identifikasi Korban Mushalla Ponpes Al Khoziny