Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Minggu, 16 Februari 2025 | 22:37 WIB
Ilustrasi sungai. (Pexels/@Ian Turnell)

SuaraJatim.id - Pertamina EP Sukowati Field turun tangan mengecek dugaan cairan limbah yang tercecer di persawahan warga di dekat Fasilitas Pad B Sukowati, Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.

Perusahaan milik negara tersebut turun langsung ke lokasi untuk melihatnya.

Kepala Desa Ngampel, Purwanto mendampingi tim Pertamina EP Sukowati memeriksa anak sungai di sekitar lokasi tempat diduga cemaran pengeboran minyak. “Pemeriksaan terakhir di utara jembatan OTS menunjukkan air tidak berbau. Memang saat hujan, air terlihat agak gelap. Kami sudah memeriksa bersama tim PEP Sukowati,” kata Purwanto dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com.

Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim mengaku sudah mengecek ke lapangan terkait protes warga soal dugaan adanya limbah. “Kami telah melakukan pengecekan ke lokasi dan memastikan tidak ada limbah yang keluar dari area operasi,” kata Arif.

Baca Juga: Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak

Dia mengungkapkan penanganan limbah sudah sesuai aturan dan prosedur yang ketat. Selain itu, pihaknya juga memantaunya secara rutin.

“Kami juga melakukan pengujian pH air, dan hasilnya menunjukkan pH 7 atau netral. Warna air normal dan tidak berbau,” tambahnya.

Air sungai yang berwarna hitam, seperti dilaporkan warga, diduga berasal dari air hujan dan tidak berbahaya. PEP Sukowati Field telah berkoordinasi dengan warga setempat dan pemerintah Desa Ngampel untuk memastikan tidak ada risiko pencemaran limbah di wilayah tersebut.

PEP Sukowati Field menegaskan komitmennya untuk menjaga lingkungan dan merespons setiap laporan warga dengan serius.

Baca Juga: DPRD Bojonegoro Soroti Pembangunan Penahan Sungai Bengawan Solo: Coba Tanya Sudah Koordinasi dengan BBWS?

Load More