SuaraJatim.id - Pertamina EP Sukowati Field turun tangan mengecek dugaan cairan limbah yang tercecer di persawahan warga di dekat Fasilitas Pad B Sukowati, Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro.
Perusahaan milik negara tersebut turun langsung ke lokasi untuk melihatnya.
Kepala Desa Ngampel, Purwanto mendampingi tim Pertamina EP Sukowati memeriksa anak sungai di sekitar lokasi tempat diduga cemaran pengeboran minyak. “Pemeriksaan terakhir di utara jembatan OTS menunjukkan air tidak berbau. Memang saat hujan, air terlihat agak gelap. Kami sudah memeriksa bersama tim PEP Sukowati,” kata Purwanto dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com.
Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim mengaku sudah mengecek ke lapangan terkait protes warga soal dugaan adanya limbah. “Kami telah melakukan pengecekan ke lokasi dan memastikan tidak ada limbah yang keluar dari area operasi,” kata Arif.
Dia mengungkapkan penanganan limbah sudah sesuai aturan dan prosedur yang ketat. Selain itu, pihaknya juga memantaunya secara rutin.
“Kami juga melakukan pengujian pH air, dan hasilnya menunjukkan pH 7 atau netral. Warna air normal dan tidak berbau,” tambahnya.
Air sungai yang berwarna hitam, seperti dilaporkan warga, diduga berasal dari air hujan dan tidak berbahaya. PEP Sukowati Field telah berkoordinasi dengan warga setempat dan pemerintah Desa Ngampel untuk memastikan tidak ada risiko pencemaran limbah di wilayah tersebut.
PEP Sukowati Field menegaskan komitmennya untuk menjaga lingkungan dan merespons setiap laporan warga dengan serius.
Baca Juga: Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
BRI Optimalkan Integrasi Data Dukcapil
-
Mahasiswa UMM Racik Alat Penyembuh Luka Diabetes, Begini Cara Kerjanya...
-
Kecelakaan Bus di Probolinggo, Gubernur Khofifah Sampaikan Duka Cita & Instruksikan Evaluasi Armada
-
Detik-Detik Kecelakaan Maut Rombongan RS Jember: Saksi Mata Ungkap Kondisi di Lokasi
-
8 Karyawan RS Jember Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bromo