SuaraJatim.id - Seorang suami berinisial A (52) di Kecamatan Bancar, Tuban tega membunuh istrinya S (52), sebelum akhirnya ditemukan bunuh diri.
Kasus ini bermula saat jasad S yang merupakan istri A ditemukan pada Selasa (18/02/2025).
Polisi kemudian menyelidiki kasus tersebut. Hasilnya, diduga S dibunuh suaminya sendiri. Petugas langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur ke Dusun Krajan, Desa Trate, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro.
Setelah berkoordinasi dengan Polsek Sugiwaras, polisi bergerak menangkap pelaku.
Baca Juga: Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
"Sekitar pukul 16.50 kami berkoordinasi dengan Polsek Sugihwaras, dan pada pukul 17.45 kami menemui keluarga pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander dikutip dari BlokTuban--partner Suara.com, Rabu (19/2025).
Petugas kepolisian kemudian bergerak hendak menangkap pelaku. Namun, saat pintu rumah didobrak, A ditemukan tewas dengan cara gantung diri. "Kami mendobrak pintu rumah pelaku dan mendapati dia sudah tergantung di dalam rumah," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara terungkap fakta pelaku sempat menenggak racun sebelum gantung diri.
Dimas mengaku masih melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian perkara untuk mencari apakah ada pesan terakhir atau petunjuk lain sebelum mengakhiri hidupnya.
Pihaknya juga mendalami motif konflik keluarga tersebut. "Kami masih mendalami motifnya, sementara ini dugaan kami mengarah pada masalah ekonomi," katanya.
Baca Juga: Laga Persela Vs Persijap Ricuh, Suporter Masuk Lapangan
Dia menyebut masih mengumpulkan sejumlah keterangan dari keluarga untuk mencari tahu latar belakang konflik tersebut.
Sementara itu, saat penggerebekan di rumah Bojonegoro kepolisian menemukan gelang emas, sejumlah uang dan sepeda motor.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena berawal dari penemuan mayat yang kemudian berkembang menjadi tragedi ganda. Polisi mengimbau masyarakat agar mencari solusi lain dalam menghadapi permasalahan keluarga agar tidak berujung pada tindakan kriminal dan tragedi seperti ini.
Catatan Redaksi:
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.
Berita Terkait
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
Timnas Indonesia Resmi Batal ke Piala Dunia 2026 Secara Otomatis andai Hasil Ini Terjadi Sore Ini
-
3 Rekomendasi Mobil BMW Bekas Murah Rp50 Jutaan, Tetap Elegan Tak Ada Lawan
-
3 Rekomendasi Mobil Mercy Bekas Murah Rp50 Jutaan, Barang Lawas yang Berkelas
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaru Juni 2025, Selalu Bisa Jadi Andalan
-
7 Rekomendasi Bumbu Rendang Instan Terbaik, Anti Ribet Cita Rasa Autentik
Terkini
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran
-
Meluruskan Niat Kurban Patungan: Pesan Bijak dari Gus Baha