Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 26 Februari 2025 | 17:18 WIB
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (kaos hitam). [Ist]

"Saat itu sebenarnya sudah clear saat ditengahi oleh walikota Eri Cahyadi, namun ada pihak yang tidak percaya ataupun tidak mau percaya pada kita, soal data ataupun apapun yang akan kita lakukan," bebernya.

Pihak pengelola juga memberikan gambaran, bahwa hidup di salah satu perkampungan juga akan mengalami hal serupa, jika nantinya mereka tak membayar listrik dan juga air

"Pada hari ini kita mendengarkan pengaduan warga ke wakil wali kota terkait kebutuhan listrik air, sudah kita jelaskan kebutuhan listrik air ini karena memang beliau-beliau ini belum membayar listrik airnya sehingga listrik dan air harus dimatikan. Hal itu wajar seandainya hidup di kampung kalau PLN tidak bayar listrik akan dimatikan dan air tidak bayar langsung di segel oleh PDAM," urainya.

"Saat ini warga mengadu bahwa mereka tidak mau membayar service charge dan harus dipisah. Kita sudah mediasi dengan wakil walikota akan memisahkan listrik air dan service charge dan servis charge akan dibayar seluruhnya setelah pihak pengelola memberikan transparasi keuangannya," tandasnya.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Bego Sugiantoro: Tiba-Tiba Tak Sadarkan Diri Usai Fun Football

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More