SuaraJatim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya intens melakukan patroli dan razia untuk mencegah perang sarung di kalangan anak-anak selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Mereka yang tertangkap akan diberi hukuman merawat ODGJ yang ada di Liponsos Surabaya.
Bersama Kepolisian dan TNI, Satpol PP Kota Surabaya akan berpatroli setiap hari guna mengantisipasi aksi yang cukup meresahkan warga Surabaya tersebut.
"Itu yang lakukan dengan teman-teman Kepolisian, TNI, dan Satpol PP yang setiap hari berputar (patroli)," ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Selain tindakan patroli, Pemkot Surabaya melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) juga melakukan sosialisasi di tingkat RW. Program ini bertujuan untuk menanamkan nilai toleransi, kebangsaan, serta menghilangkan kebiasaan perang sarung yang kerap terjadi, termasuk aksi geng motor.
Baca Juga: Dicurigai untuk Judi, Satpol PP Bongkar 7 Bekupon di Gubeng Masjid Surabaya
"Nah, kegiatan Bakesbangpol salah satunya adalah di RW-RW. Bagaimana ada toleransi, bagaimana ada kebangsaan dan menghilangkan perang sarung, juga salah satunya dengan geng motor," terang Eri.
Meski demikian, Wali Kota Eri mengakui bahwa aksi perang sarung masih terjadi meskipun razia terus dilakukan. Sebab, ketika petugas selesai melakukan razia pukul 03.00 WIB, perang sarung di kalangan anak-anak terjadi pukul 04.00 WIB. "Nah, jadi (razia) ini harus dilakukan terus," imbuhnya.
Karena itu, Eri menekankan bahwa partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam menekan aksi perang sarung di Surabaya. Menurutnya, tidak cukup jika hanya mengandalkan aparat keamanan tanpa keterlibatan aktif warga.
"Jadi yang saya harapkan adalah partisipasi masyarakat. Kalau masyarakat tidak ada partisipasinya, jangan harap kota itu berkembang dan bahagia. Kalau hanya mengandalkan TNI, Polri dan pemerintah, tidak bisa," tegasnya.
Nah, salah satu bentuk partisipasi yang diharapkan Wali Kota Eri adalah peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka. Misalnya, orang tua melarang anak-anak keluar rumah saat dini hari atau sebelum sahur. "Kalau sebelum waktunya sahur (anak-anak) tidak diperbolehkan keluar. Itu kan salah satu menjaga," bebernya.
Baca Juga: Detik-detik Begal Sadis Ditembak Mati di Surabaya, Pelaku Sempat Keluarkan Celurit
Ia juga menegaskan bahwa upaya pencegahan kenakalan remaja tidak selalu harus berbasis materi, melainkan bisa dengan pendekatan kasih sayang dalam mendidik anak. "Paling tidak dengan kasih sayangnya, anak tidak diperbolehkan keluar, itu sudah menjaga agar (anak-anak) tidak perang sarung," tambahnya.
Berita Terkait
-
Jaga Mobilmu Tetap Gahar Selama Ramadan: 6 Tips Jitu yang Wajib Kamu Tahu
-
Astagfirullah! Kompak Maksiat saat Puasa, 21 Pasangan di Lampung Digerebek Lagi Indehoy di Hotel
-
Tujuh Amalan Utama Ramadan: Raih Pahala Berlimpah di Bulan Suci
-
Es Teh atau Teh Hangat? Pilihan Terbaik untuk Berbuka Puasa
-
Berbagi Cahaya Ramadan: Sinar Mas dan APP Group Wakafkan Ribuan Alquran
Terpopuler
- LHKPN Dedi Mulyadi: Punya 116 Tanah di Jawa Barat, Kini Menangis Kejer Lihat Kerusakan Puncak Bogor
- Ingatkan Fans Nikita Mirzani, Lita Gading Bongkar Cara Jebloskan Reza Gladys ke Penjara
- Arahkan Owner Skincare Tutup Mulut Nikita Mirzani, Ngerinya Ucapan dr Oky Pratama: Orang Apa Tuhan
- Mulai Ketar-ketir? Firdaus Oiwobo Mundur Jadi Pengacara Razman: Minta Maaf ke Hotman Paris
- Richard Lee Pelan-Pelan Ajak Istri Masuk Islam, Pakai Strategi Unik
Pilihan
-
Hasil Liga Inggris: Bruno Fernandes Cetak Gol Indah, MU Tahan Arsenal
-
Jadwal Imsakiyah Kota Solo Senin 10 Maret 2025, Disertai Bacaan Niat Puasa Ramadan
-
Dua Kartu Merah Jadi Bumbu Derita Persija Jakarta di Tangan Arema FC
-
Terkesan Lamban, Polres Karanganyar Diminta Serius Tangani Kasus Penipuan Rp 6,9 Miliar
-
Boyolali Dilanda Banjir, Sejumlah Desa di Tiga Kecamatan Terendam
Terkini
-
Temui Konjen RRT di Surabaya, Gubernur Khofifah Bahas Peluang Kerjasama Beberapa Sektor
-
MA Tolak Kasasi Herbalife Indonesia, Member Menang Mutlak
-
Pesan untuk Arek-Arek Surabaya: Jangan Perang Sarung, Hukuman Menanti Bagi yang Nekat
-
Ceritanya Hampir Terlupakan, Seni Topeng Panji Pernah Mendunia
-
PT Smelting dan Serikat Pekerja Teken SKB: Ini Harus Bermanfaat