SuaraJatim.id - DPRD Jawa Timur menyambut baik rencana pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) yang akan membangun Sekolah Rakyat.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Rasiyo mendukung rencana tersebut. Sebab menurutnya, wacana tersebut sangat bagus untuk para pelajar kurang mampu. “Jawa Timur rencananya akan membangun empat puluh lembaga untuk menampung anak-anak kurang mampu, dan ini sangat bagus. Karena memang ditujukan untuk warga miskin dan miskin ekstrem,” ujar anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim, Minggu (9/3/2025).
Rasiyo berharap, Sekolah Rakyat bisa membantu masyarakat miskin dan miskin ekstrem untuk mendapatkan akses pendidikan. Dia memandang lembaga ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan.
Cahyo Haryo Prakoso, anggota Komisi E DPRD Jatim lainnya mengatakan, belim ada pembahasan rinci mengenai Sekolah Rakyat. Namun, ia mengepresiasi program tersebut. “Program ini sangat baik. Tujuannya memberi kesempatan setiap putra putri di Jawa Timur khususnya yang memiliki keterbatasan ekonomi memperoleh akses pendidikan yang baik dan berkualitas berbiaya murah bahkan gratis,” kata Cahyo.
Informasinya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah mengajukan 40 untuk program Sekolah Rakyat di wilayahnya. Rinciannya, 38 sekolah di setiap kabupaten/kota dan 2 lagi memakai lahan milik Pemprov Jatim.
Cahyo mengungkapkan, perlu adanya pembahasan teknis mengenai pelaksanaan Sekolah Rakyat. “Setahu kami, Sekolah Rakyat kurikulum harus menyesuaikan kebutuhan daerah. Dalam artian sekolah ini akan mencetak generasi muda yang cocok dengan kebutuhan perkembangan industri atau kebutuhan ekonomi wilayah masing-masing,” katanya.
Terlepas dari itu, politikus Partai Gerindra itu menilai Sekolah Rakyat bagus untuk memberikan sousi terhadap pendidikan anak miskin atau miskin ekstrem. “Jadi ini sangat baik, kami akan men-support program ini dengan melihat kondisi penyebaran sekolah rakyat di Jawa Timur,” tegasnya.
Sementara itu, Wara Sundari Renny Pramana, anggota Komisi E DPRD Jatim asal PDI Perjuangan mengapresiasi inisiastif pembangunan Sekolah Rakyat. Menurutnya itu baik.
Namun, Wara mengingatkan persiapan implementasi program dilakukan secara rinci dan dikelola dengan baik agar tujuannya tercapai. Keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari jumlah sekolah yang berdiri, melainkan implementasi lainnya.
Baca Juga: Skandal Kredit Fiktif Bank Jatim, DPRD Jatim Usulkan Pansus: Ini Bukan yang Pertama
Sarana dan prasarana harus disiapkan sebaik mungkin, sehingga anak-anak yang belajar tidak dirugikan.
“Implementasi program ini harus dicermati, dipersiapkan, dan di-manage dengan baik. Tujuannya adalah agar pengentasan anak miskin melalui sekolah gratis ini tidak hanya sekadar simbol, melainkan benar-benar memberikan akses pendidikan yang berkualitas dengan fasilitas yang setara,” ungkapnya. (***)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
DPRD Jatim Bahas Perubahan Perangkat Daerah, Urusan Ekonomi Kreatif Masuk Disbudpar
-
DPRD Jatim Usulkan Digitalisasi Pengawasan dan Pelaporan Pajak
-
Benarkah BSU 2025 Tak Cair Lagi Akhir Tahun? Ini Faktanya
-
APBD Jatim 2026 Disetujui, Gubernur Khofifah Pastikan Jalankan Sejumlah Program Prioritas
-
Bansos BPNT Cair November 2025, Cek Jadwal dan Cara Penyaluran Terbaru!