SuaraJatim.id - Bareskrim Polri melakukan operasi di Surabaya. Sebuah kantor di Jalan Kedung Cowek, Kecamatan Tambaksari, Surabaya digeledah pada Selasa (11/3/2025).
Informasinya, penggeledahan tersebut terkait kasus dugaan korupsi revitalisasi dan modernisasi Pabrik Gula Assembagoes Situbondo milik PTPN XI.
Tim penyidik dari Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Bareskrim Polri melakukan penggeledahan usai kasus tersebut ditingkatkan dalam rangka penyidikan.
Melansir dari BeritaJatim--partner Suara.com, penggeledahan tersebut dilakukan di kantor perusahaan pemenang pekerjaan revitalisasi dan modernisasi Pabrik Gula Assembagoes.
Baca Juga: Polda Jatim Ungkap Fakta Baru Terkait Kecelakaan Maut yang Tewaskan Bendahara Umum Demokrat
“Jadi kami menangani perkara itu, sudah penyidikan, lah ini kan PT M ini kan salah satu bagian dari konsorsium yang memenangkan pekerjaan itu,” kata salah satu penyidik bernama Rahmad.
Penyidik membawa sejumlah dokumen yang dinilai dibutuhkan dalam rangka penyidikan kasus tersebut. “Kita di sini mencari dokumen-dokumen, dalam rangka untuk pembuktian itu. Ada 4 kontainer itu sekitar 109 item dokumen,” katanya.
Penggeledahan tersebut turut disaksikan oleh perangkat RW setempat, yakni Tutik. Dia mengungkapkan, ada beberapa dokumen yang diperiksa penyidik.
“Tadi saya bersama salah satu mantan pegawai menyaksikan petugas dari Bareskrim memeriksa dokumen-dokumen yang masih tersisa di gedung ini. Ada lima lantai totalnya dan semua lantai memang diperiksa,” kata Tutik.
Kasus dugaan korupsi ini saat ini sudah masuk di tahap penyidikan. Bareskrim melakukan pemeriksaan terkait pekerjaan konstruksi terintegrasi Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning (EPCC) proyek Pengembangan dan Modernisasi Pabrik Gula Assembagoes Situbondo periode 2016-2022.
Baca Juga: Innalillahi! Bendahara Umum Partai Demokrat Dikabarkan Meninggal Kecelakaan di Situbondo
Proyek tersebut merupakan bagian dari program strategis BUMN pada tahun 2016, dengan pendanaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp60 miliar dan tambahan pinjaman senilai lebih dari Rp462 miliar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Terdakwa Korupsi Timah, Kapuspenkum Buka Suara
-
Kejagung Periksa 2 Hakim Terkait Dugaan Suap Vonis Bebas Kasus Korupsi CPO
-
Kejagung Ungkap Alasan Eks Direktur Pemberitaan JakTV Dialihkan Jadi Tahanan Kota
-
KPK Buka Peluang Periksa Sosok Ibu yang Terungkap di Sidang Hasto
-
Mengejutkan! Moge Ridwan Kamil Disita KPK, Tapi Bukan Atas Namanya?
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
PPDB Sebentar Lagi, Ini 5 Rekomendasi SMP Negeri Favorit di Pekanbaru
-
5 Rekomendasi Mobil Murah Pajak Terjangkau, Harga Rp 100 Jutaan Saja!
-
4 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Memori 512 GB Terbaik April 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cuma Turun Rp1.000
-
8 Produk Skincare Terbaik untuk Pria, Cocok buat Kamu yang Aktif di Luar
Terkini
-
Viral Sejumlah Orang Bawa Sajam di Puskesmas Bangkalan, Ternyata Pemicunya Gegara Klakson
-
Nasib Penanam Ganja di Lereng Semeru, dipenjara 20 Tahun dan Denda Rp 1 Miliar
-
Pemuda Jombang Ditemukan Tergelat dalam Kondisi Terluka Parah di Pinggir Jalan
-
Link DANA Kaget Pekan Terakhir April 2025: Bisa Ditukarkan Diamond FF atau Belanja Alfamart
-
Viral Seorang Pemain Futsal Dibanting Usai Selebrasi, Begini Kronologinya