Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 28 Maret 2025 | 20:57 WIB
Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, M.Khoirul Abduh (kanan) dan Wakil Ketua Dewan K3P Jawa Timur, Edi Priyanto di sela FGD K3L, di masjid. [Ist]

SuaraJatim.id - Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur menilai penting untuk menerapkan budaya aman dan sehat selama di tempat ibadah.

Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Timur, Muhammad Khoirul Abduh ingin menjadi pioner menerapkan budaya keselamatan dan kesehatan di tempat ibadah. Hal itu diungkapkannya dalam focus group discussion di Gedung PW Muhammadiyah Jawa Timur, Kamis (27/3/3025).

“Agak menarik bicara tentang masjid. Tapi sejauh ini belum ada standarisasi, tentang keselamatan dan kesehatan, disabilitas, ramah anak, musafir, sampai lingkungan,” kata Abduh.

Dia menilai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini penting juga diterapkan di tempat ibadah seperti masjid.

Baca Juga: Masjid Al Akbar dan Ampel Jadi Langganan Pengemis Musiman, 5 Orang Diamankan Satpol PP Surabaya

Selain keamanan dan keselaman, yang tak kalah penting lagi juga memerhatikan dampak lingkungan di sekitar masjid.

“Ini ide cemerlang, karena belum ada masjid yang menerapkan standar keselamatan dan kesehatan. Kami merespons betul agar ke depan ada evaluasi,” tuturnya.

Sejauh ini, banyak masjid di Indonesia dengan berbagai tipe. Sayangnya belum inklusif terhadap sesama. Misalnya, mengusir musafir, menggembok pintu masjid, tidak ramah penyandang disabilitas hingga anak-anak

Sementara itu, Ketua Lembaga Hikmah Kebijakan Publik (LHKP) PW Muhammadiyah Jawa Timur, Muhammad Mirdasy menyampaikan, masjid memiliki role model dengan bentuk yang cukup banyak.

Bukan lagi sebatas tempat untuk beribadah, tetapi juga pembinaan dan menuntut ilmu.

Baca Juga: Ngeri! Masjid di Sumenep Tiba-Tiba Ambruk Usai Berbuka Puasa: Terdengar Suara Retakan

“Masjid harus menjadi role model pembinaan sekaligus edukasi dan tempat menimba ilmu. Akan sangat bermanfaat apabila implementasi safety culture, health, and environment diberlakukan di masjid,” katanya.

Load More