Baehaqi Almutoif
Jum'at, 11 April 2025 | 19:49 WIB
Evakuasi jenasah korban di Surabaya, yang ditemukan dengan luka tragis bagian wajahnya. [Ist]

SuaraJatim.id - Warga Rungkut Harapan Surabaya digegerkan penemuan mayat dengan luka mengenaskan di bagian wajah pada Jumat (11/4/2025) siang. Korban ditemukan bersama hewan-hewan peliharaan mereka.

Korban bernama Yohanes Alexander Stevanus de Fretes (52) ditemukan tewas di kamar rumahnya dengan luka mengenaskan di bagian wajah.

Muncul dugaan korban meninggal dunia lalu dimangsa oleh anjing peliharaannya sendiri.

Penemuan mengerikan ini pertama kali diketahui oleh Henry de Fretes, kakak korban, saat berkunjung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Baca Juga: Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri

"Saya sempat mampir belikan makanan untuk adik saya sebelum berangkat kerja," ujar Henry saat ditemui di lokasi.

Saat mendatangi rumah adiknya, Henry sempat memanggil namun hanya mendengarkan gonggongan peliharaan adiknya.

"Tapi pas pulang, cuma dengar anjing-anjingnya gonggong terus dari dalam kamar. Pas saya dobrak pintu, saya lihat adik saya sudah dalam kondisi seperti itu, bersama anjing-anjingnya," terangnya.

Henry menambahkan, adiknya memang menderita penyakit TBC dan sangat menyayangi anjing - anjing peliharaannya. "Dia sering tidur ditemani anjing - anjingnya," ungkap Henry dengan nada pilu.

Melihat kondisi adiknya yang mengenaskan, Henry langsung menghubungi pihak berwajib, yang kebetulan lokasi atau alamat tinggal adiknya masuk dalam wilayah Polsek Rungkut Surabaya.

Baca Juga: Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil

Sementara itu, Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso membenarkan kejadian yang ada di wilayahnya. Namun saat ini, kepolisian masih menunggu hasil autopsi.

"Kami masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim untuk memastikan penyebab kematian korban," jelas Agus.

Kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut, apakah korban meninggal karena penyakitnya atau ada hal lainnya.

"Apakah murni karena sakit, atau ada faktor lain yang menyebabkan kematian korban, termasuk kemungkinan dimangsa anjing peliharaannya, masih dalam penyelidikan," bebernya.

Sedangkan sepuluh anjing peliharaan korban telah dievakuasi oleh petugas BPBD Surabaya dan diserahkan ke Dinas Peternakan untuk menjalani karantina.

Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi peringatan akan pentingnya kewaspadaan dalam memelihara hewan peliharaan.

Sebelumnya, dua orang ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Jalan Sidosermo Indah, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, pada Kamis (10/4/2025). Jasad kedua korban ditemukan oleh saksi yang sedang ke kosnya, tapi menemukan kamar dalam keadaan terkunci.

Begitu pintu terbuka, mereka dibuat kaget dengan jasad kedua korban yang tergeletak mengganjal dibelakang pintu.

Karena menemukan hal yang mengejutkan ini, warga kemudian melaporkan ke Mapolsek setempat, Polsek Wonocolo. Tim Inafis Polrestabes Surabaya langsung mendatangi lokasi kos untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jasad kedua korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban secara pasti.

Pada hari yang sama, Kamis (10/4/2025), penemuan jasad seorang perempuan kembali dilaporkan di Jalan Tempel, Sukorejo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya.

Jenazah perempuan yang diidentifikasi berinisial DDN (40 tahun) diduga telah meninggal dunia sekitar 2-3 hari sebelum ditemukan. Petugas Command Center Surabaya segera mengevakuasi jenazah tersebut. Pihak kepolisian saat ini tengah berupaya menghubungi keluarga korban dan berkoordinasi dengan pihak gereja terkait informasi lebih lanjut. Penyebab kematian juga masih dalam penyelidikan.

Tim Inafis sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jasad korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Dr Soetomo.

Penemuan jasad juga sempat menggegerkan warga Sukolilo pada 31 Maret 2025. Seorang penjaga tambak yang ditemukan meninggal dunia di area tambak tempatnya bekerja. Pria tersebut diduga tewas akibat terbenam di air. Pihak berwajib telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Korban diketahui bernama Soepar (52). Saat ditemukan korban telah tewas dengan kondisi kepala terendam dan anggota tubuh bagian bawah tertimpa sepeda motor. Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar.

Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Petugas mendapati motor korban dalam posisi mesin menyala. Kemudian standar sepeda motor juga dalam kondisi aktif dan sandal kaki kiri korban tersangkut di gir motor. Diduga korban hendak menurunkan standar motornya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More