Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 14 April 2025 | 10:08 WIB
Ilustrasi balon udara (Freepik)

SuaraJatim.id - Kejadian balon udara berisi petasan memporak-porandakan rumah warga terjadi di Tulungagung.

Kali ini menimpa rumah Marsini (53), warga Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (13/4/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

Akibatnya, atap dan plafon rumah Marsini hancur berantakan serta rusak parah. Ketika kejadian, dia sedang berada di sekitar rumah, sedang menyapu halaman rumah.

Marsini sempat melihat balon udara terbang dari arah selatan. Tak lama kemudian terdengar suara petasan.

Baca Juga: Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit

Rupanya di balon udara tersebut bergantung petasan. Celakanya, kemudian jatuh di atas rumahnya. Beberapa menit kemudian terdengar suara ledakan besar dari atas rumahnya.

“Saya baru sadar bahwa ledakan tersebut merusak atap rumah setelah diberitahu tetangga,” ujarnya dilansir dari Berita Jatim --- partner Suara.com, Minggu (13/4/2025).

Dia pun yang panik langsung mengecek rumahnya. Saat dicek ternyata bagian plafon kamar depan rusak parah.

Ledakan petasan tersebut menghancurkan bagian atap rumah Marsini. Selain itu di beberapa bagian plafon rumah juga jebol.

Menurut kesaksian Marsini, balon udara yang jatuh di atap rumahnya memiliki ukuran yang cukup besar. Sebelum terjatuh sempat terdengar beberapa kali ledakan petasan berukuran kecil.

Baca Juga: Lagi dan Lagi! Rumah Porak-poranda Gegera Petasan, Tebaru di Blitar

“Sebelum jatuh saya mendengar beberapa petasan ukuran kecil yang meledak,” tegasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Kapolsek Bandung AKP M Anwari mengaku telah menugaskan anggotanya untuk melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Mereka telah menemukan lokasi awal balon udara yang dipasangi petasan tersebut diterbangkan. Balon tersebut diterbangkan oleh belasan anak kecil dari area pesawahan masuk Desa Mergayu.

Jarak antara lokasi terbang dan terjatuh berkisar 500 meter. “Dari keterangan saksi petani ada sekitar 15 anak yang menerbangkan, kita sudah kantongi identitasnya dan saat ini proses pencarian,” katanya.

Sebelumnya, balon udara dengan petasan jatuh dan meledak di atap rumah dinas seorang dokter spesialis di Trenggalek pada 7 April 2025.

Load More