Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 14 Mei 2025 | 10:11 WIB
Alat pencetak buras yang terbuat dari pipa laris terjual menjelang lebaran di Konawe, Sulawesi Tenggara / [telisik.id]

SuaraJatim.id - Kisah seorang pria di Ngawi 'anunya' terjepit paralon menggegerkan warga Desa, Kecamatan Jogorogo. 

Korban diketahui bernama Andi Suroso (65) warga setempat. Dia pun mendatangi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mendapat bantuan pada Selasa, 13 Mei 2025 sekitar pukul 04.21 WIB 

Petugas Damkar yang menerima laporan langsung bergerak untuk memeriksanya. Berdasarkan informasi yang didapatkan, alat kelamin korban tersangkut di paralon dengan ukuran ¾ inci. 

Terjadi pembengkakan pada area sensitif korban. Selanjutnya, Andi Suroso dibawa ke Rumah Sakit Widodo untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. 

Baca Juga: Viral Video Panas Remaja Ngawi, Pelaku Diamankan Polisi

“Karena bengkaknya cukup besar, kami meminta bantuan dokter di RS Widodo,” jelas Kasi Evakuasi dan Penyelamatan Damkar Ngawi, Purwanto dilansir dari Beritajatim.com, Selasa. 

Kondisi korban kesakitan karena paralon menancap hingga ke pangkal organ vitalnya. 

Alat vital korban sudah terjepit selama dua hari yang mengakibatkan tidak bisa buang air kecil. 

Proses evakuasi berjalan cukup lama. Petugas menggunakan mesin gerinda mini atau grinder untuk melepaskan paralon. Selain itu, juga diberikan pembiusan untuk mengurangi rasa sakit. 

“Kami harus membius agar korban tidak kesakitan selama proses berlangsung,” katanya. 

Baca Juga: Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak

Keterangan yang didapatkan petugas, korban sengaja memasang paralon sebagai upaya untuk menekan gairah seksual yang masih tinggi meski sudah lanjut usia. 

Load More