SuaraJatim.id - Di tengah meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan dan lonjakan tarif listrik, tren green energy atau energi hijau kini bukan lagi sekadar wacana.
Bagi masyarakat urban, salah satu manifestasi paling nyata dari tren ini adalah instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Fenomena ini tidak hanya menawarkan solusi penghematan bagi pemilik rumah, tetapi juga membuka peluang bisnis yang sangat menjanjikan di sektor energi terbarukan.
Pemerintah sendiri menargetkan pemasangan PLTS Atap secara masif hingga mencapai 3,6 Giga Watt (GW) pada tahun 2025.
Untuk mengejar target bauran energi baru terbarukan (EBT). Dengan potensi pasar yang diperkirakan mencapai 32,5 GW dari berbagai segmen, termasuk rumah tangga, industri, dan bisnis, pintu bagi para pengusaha baru di sektor ini terbuka lebar.
Manfaat Ganda: Hemat Listrik, Untung Bisnis
Daya tarik utama PLTS Atap bagi konsumen rumah tangga adalah kemampuannya untuk memangkas tagihan listrik bulanan secara signifikan.
Dengan paparan sinar matahari yang melimpah di Indonesia, panel surya mampu menghasilkan listrik mandiri untuk memenuhi kebutuhan harian, mulai dari menyalakan lampu, AC, hingga peralatan elektronik lainnya.
Sebagai gambaran, pemasangan PLTS Atap secara teknis dapat memangkas biaya tagihan listrik hingga 30%. Tergantung pada kapasitas yang dipasang dan tingkat konsumsi.
Baca Juga: Daftar Link DANA Kaget Tengah Pekan Ini, Lumayan untuk Bayar Listrik
Bahkan, beberapa studi kasus menunjukkan penghematan bisa mencapai 50% atau lebih. Mengubah pengeluaran rutin menjadi investasi jangka panjang dengan periode balik modal (ROI) yang semakin cepat, diperkirakan sekitar 7-8 tahun.
"Dengan panel surya, kebutuhan listrik rumah tangga dari pagi sampai sore bisa terpenuhi dari sinar matahari dan otomatis tagihan listrik pun jadi berkurang," demikian salah satu poin penting yang mendorong adopsi teknologi ini.
Bagi para pebisnis, tren ini menciptakan ceruk pasar yang menggiurkan, antara lain:
- Jasa Instalasi:
Menjadi kontraktor penyedia dan pemasang sistem PLTS Atap adalah peluang bisnis inti. Ini mencakup survei lokasi, perancangan sistem, pengadaan komponen (panel, inverter, dll.), hingga instalasi.
- Perawatan dan Pemeliharaan:
Panel surya membutuhkan pembersihan dan pemeriksaan rutin untuk menjaga efisiensi. Ini membuka peluang bisnis jasa maintenance dengan kontrak jangka panjang yang menjanjikan pendapatan berulang.
- Konsultasi Energi:
Banyak calon pengguna yang masih awam. Menawarkan jasa konsultasi untuk menghitung kebutuhan daya, potensi penghematan, dan estimasi biaya investasi bisa menjadi langkah awal yang menjanjikan.
Regulasi Terbaru dan Potensi Pasar
Untuk mendorong adopsi yang lebih luas, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2024.
Regulasi baru ini membawa beberapa perubahan signifikan, seperti penghapusan batasan kapasitas, yang memungkinkan pengguna memasang sistem PLTS sesuai kebutuhan energi mereka.
Meski skema ekspor-impor listrik ke PLN mengalami penyesuaian, penghapusan biaya kapasitas justru membuat investasi ini menjadi lebih ekonomis bagi pengguna.
Potensi pasar di Indonesia sangat besar. Sebuah laporan dari Institute for Essential Services Reform (IESR) menyebutkan bahwa potensi teknis jika seluruh atap rumah di Indonesia dipasangi panel surya bisa mencapai 655 Gigawatt Peak (GWp).
Data lain menunjukkan bahwa pada tahun 2019 saja, terdapat 7 juta rumah tangga dengan daya listrik 2.200 VA, yang merupakan target pasar ideal untuk PLTS Atap.
Memulai Bisnis Panel Surya: Apa yang Dibutuhkan?
Memasuki bisnis ini membutuhkan pemahaman teknis yang baik mengenai produk dan sistem kelistrikan.
Membangun tim yang solid, terdiri dari teknisi listrik bersertifikat dan ahli energi surya, adalah sebuah keharusan.
Selain itu, menjalin kemitraan dengan distributor panel surya dan inverter berkualitas akan menjadi kunci untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
Meskipun investasi awal untuk memulai bisnis ini tidak kecil, potensi keuntungannya sangat besar seiring dengan meningkatnya permintaan.
Masa Depan Energi Ada di Atap Rumah Anda
Tren penggunaan panel surya untuk rumah tangga bukan sekadar gelombang sesaat, melainkan sebuah pergeseran fundamental menuju kemandirian energi dan gaya hidup berkelanjutan.
Bagi para wirausahawan yang jeli, ini adalah panggilan untuk turut andil dalam revolusi energi hijau.
Dengan dukungan regulasi yang semakin baik dan kesadaran masyarakat yang terus meningkat, bisnis pemasangan panel surya adalah ladang subur yang siap dipanen, menawarkan keuntungan finansial sekaligus kontribusi positif bagi planet ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
Terkini
-
Warga Protes Suara Sound Horeg Berujung Penganiayaan
-
WNI Asal Madura Dikeroyok di Kuala Lumpur Malaysia
-
Pabrik Emas di Gresik Kapan Beroperasi?
-
DPRD Jatim Siapkan Langkah Strategis untuk Dukung Produksi Garam Lokal
-
BRILiaN Way, Bentuk Komitmen BRI Menuju The Most Profitable Bank in Southeast Asia pada 2030