Proses ini juga disesuaikan dengan kedalaman luka pasien yang bervariasi.
“Kami sudah membuat sistemnya semi-otomatis, jadi jika pasien tiba-tiba bergerak, alatnya akan berhenti secara mandiri untuk menjaga keamanan,” kata Fikri.
Saat ini, CryoSynctive mencapai sekitar 60 persen penyelesaian dengan fokus pada perakitan dan pemrograman.
Tim juga merencanakan tahap uji coba terbatas sebelum pengembangan menuju tahap klinis.
Harapannya, alat ini tidak hanya menjadi karya inovasi mahasiswa, tetapi juga bisa dipatenkan dan dikembangkan lebih lanjut sebagai produk medis yang dapat digunakan di rumah sakit maupun klinik.
Keunggulan utama CryoSynctive terletak pada integrasi nonthermal plasma dengan teknologi terkini.
Terapi plasma ini masih jarang digunakan di Indonesia karena sebagian besar penelitian baru sebatas laboratorium.
Dibandingkan dengan terapi vakum atau ozon yang lebih umum, CryoSynctive menghadirkan pendekatan berbeda yang lebih cepat dan akurat.
Selain itu, integrasi Edge AI dan IoT membuat alat ini lebih unggul. AI memberikan analisis luka yang presisi, sementara IoT memungkinkan data terapi tersimpan otomatis dan dikirim ke dashboard tenaga medis.
Baca Juga: Puasa Tumbuhkan Sel Saraf Baru di Otak, Ini Penjelasannya
Dengan begitu, dokter dapat memantau perkembangan pasien secara jarak jauh, melihat riwayat terapi digital, dan menerima notifikasi real-time jika terjadi anomali.
Fitur ini juga membuka peluang pengembangan telemedicine yang semakin relevan di era digital.
“Saya berharap alat ini bisa membuka peluang terapi baru yang lebih efektif dan efisien, serta membantu meringankan beban pasien maupun tenaga medis. CryoSynctive dirancang untuk mempermudah, bukan menggantikan, peran tenaga medis,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Bergerak Cepat, 40 Aksi Tanggap Darurat Salurkan Bantuan untuk 70.000 Korban Bencana Sumatra
-
Prasetya Media Summit 2025 Jadi Kampanye Bersama Pentahelix Perkuat Ekosistem Media di Jawa Timur
-
PLN Siagakan SPKLU dan Layanan Digital Hadapi Lonjakan Kendaraan Listrik saat Nataru 2025-2026
-
BRI Resmi Umumkan Hasil RUPSLB 2025, Kinerja Tetap Solid
-
Dividen Interim BRI 2025 Diumumkan, Saham Berhak Terima Rp137 per Lembar