Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Senin, 13 Oktober 2025 | 08:42 WIB
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Minggu (12/10/2025). (Dok: Pemprov Jatim)

Selain padi, Jawa Timur juga menjadi penopang utama komoditas jagung, tebu, daging sapi, susu, telur, dan perikanan tangkap. Khofifah pun menegaskan kesiapan Jatim mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kita siap mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan rantai pasok pangan yang kuat dan ekonomi rakyat yang hidup,” tegasnya.

Secara khusus, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa tema Hari Jadi Ke-80 *Jatim Tangguh Terus Bertumbuh* mencerminkan semangat dan kerja keras seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan. Utamanya, dalam menjalankan peran baru sebagai Gerbang Baru Nusantara.

“Masyarakat Jatim memiliki jiwa tangguh, mampu berdiri tegak dan pulih kembali lebih kuat dari sebelumnya. Tak hanya sekadar bertahan, namun juga memastikan diri untuk terus bertumbuh ke arah kemajuan,” jelasnya.

Lebih lanjut disampaikannya, makna “Bertumbuh” sendiri dalam Hari Jadi ke-80 menandakan saatnya Jawa Timur naik kelas. Terlebih, dengan dukungan keberadaan 37 pelabuhan, 21 rute dari 39 rute tol laut berangkat dari Jatim, 7 bandara, 12 ruas jalan tol, 13 kawasan industri, 2 kawasan ekonomi khusus, dan 1 kawasan industri halal. Dukungan infrastruktur ini menjadikan Jawa Timur kini menjadi hub logistik dan ekonomi maritim nasional.

“Pembangunan infrastruktur bukan hanya tentang fisik, tetapi tentang membuka peluang dan meningkatkan produktivitas masyarakat,” urainya.

Kehadiran Bus Transjatim dengan tujuh koridor aktif menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim menyediakan transportasi publik yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan.

Khofifah menambahkan, meski terus mendorong kemajuan, pembangunan Jawa Timur tetap berpihak pada kelestarian lingkungan. Pada Agustus 2025, Jawa Timur meraih peringkat pertama nasional dalam implementasi ekonomi hijau dan transisi ekonomi berkelanjutan versi Kementerian Perindustrian RI.

“Jatim bukan hanya mengejar produktivitas, tetapi juga menjaga bumi dengan memperluas energi terbarukan dan menekan emisi karbon,” katanya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur

Sebagai _center of excelence_, dengan keberadaan 700 perguruan tinggi, Jawa Timur menegaskan perannya sebagai pusat pendidikan dan inovasi nasional. Inilah lahan subur bagi lahirnya kreativitas, inovasi, dan gagasan strategis untuk kemajuan bangsa.

Hal ini terbukti dari capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim yang telah masuk kategori tinggi sejak 2020. Hal ini menjadi bukti keseriusan mempersiapkan sumber daya manusia unggul.

Di sisi lain, dalam mendukung program prioritas presiden, saat ini telah tercatat 26 Sekolah Rakyat (SR) telah beroperasi dengan lebih dari 2.450 siswa, menjadi yang terbanyak di Indonesia.

"Kami optimistis, generasi muda Jawa Timur akan tumbuh menjadi talenta masa depan yang tangguh, inovatif, dan berkepekaan sosial tinggi. Mereka inilah katalisator Indonesia Emas 2045,” terangnya.

"Di Hari Jadi ke-80 Jatim, mari kita jadikan momentum ini sebagai pijakan untuk terus melangkah menatap masa depan yang lebih inklusif, sejahtera, unggul, berakhlak, dan berkelanjutan," pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah menerima penghargaan rekor MURI atas penampilan Lagu Mars Jawa Timur dan “Rek Ayo Rek” yang dinyanyikan secara serentak oleh 1.300 siswa-siswi SMA dan SMK se-Jatim secara luring serta 53.933 peserta dari 772 sekolah SMA dan SMK se-Jatim secara daring. Selain itu, juga diberikan beragam penghargaan kepada 32 pemenang dari berbagai lomba yang diselenggarakan oleh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.***

Load More