- Memotong kuku bagian dari fitrah manusia, tanda kebersihan dan identitas keimanan seorang Muslim.
- Disunnahkan memotong kuku pada hari Jumat dengan urutan tertentu dan adab yang diajarkan ulama.
- Potong kuku bernilai ibadah bila diniatkan karena Allah, menjaga kebersihan, dan menghormati ciptaan-Nya.
SuaraJatim.id - Memotong kuku mungkin terlihat sepele, tapi dalam Islam, hal sederhana ini ternyata punya nilai besar. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa memotong kuku termasuk bagian dari fitrah manusia naluri bawaan untuk menjaga kebersihan, kerapian, dan keindahan diri.
Bukan cuma soal rapi, tapi juga bernilai ibadah bila dilakukan sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Berikut tujuh poin penting yang bisa kita pelajari.
1. Memotong Kuku Termasuk Bagian dari Fitrah
Dalam hadits riwayat Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW menyebut ada lima hal yang termasuk fitrah manusia: berkhitan (al-khitan), mencukur rambut kemaluan (al-istihdad), mencabut bulu ketiak (nafl ibti), menipiskan kumis (khasus syarif), dan memotong kuku (taqlim al-far).
Sebagaimana dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official, kelima hal ini mencerminkan kebersihan lahiriah seorang Muslim. Karena itu, merawat kuku bukan sekadar soal estetika, tapi bagian dari identitas keimanan. Orang beriman seharusnya tampil bersih dan rapi sebagaimana fitrah yang Allah ciptakan.
2. Sunnah Memotong Kuku di Hari Jumat
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa memotong kuku pada hari Jumat termasuk amalan yang dianjurkan (sunnah). Hari Jumat adalah waktu istimewa untuk bersuci, berwudhu, mengenakan pakaian terbaik, dan membersihkan diri menjelang salat Jumat.
Dengan menata kuku di hari itu, seseorang bukan hanya menjaga kebersihan diri, tapi juga menunjukkan rasa hormat terhadap hari yang mulia di sisi Allah SWT.
3. Urutan Memotong Kuku yang Dianjurkan Ulama
Baca Juga: Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wujudkan JATIM BISA di Hari Jadi ke-80 Jawa Timur
Para ulama, termasuk Imam An-Nawawi, memberikan panduan mengenai urutan memotong kuku agar tertib dan seimbang antara tangan kanan dan kiri. Urutannya sebagai berikut:
a. Tangan kanan: mulai dari telunjuk, lalu ke kelingking, jari manis, jari tengah, dan terakhir jempol.
b. Tangan kiri: dimulai dari kelingking, kemudian jari manis, jari tengah, telunjuk, dan terakhir jempol.
Urutan ini bukan kewajiban, tapi dianjurkan karena mengikuti praktik para ulama terdahulu yang meneladani Rasulullah SAW. Cara ini mengajarkan disiplin dan keseimbangan, bahkan dalam hal kecil sekalipun.
4. Niat dan Adab Saat Memotong Kuku
Islam selalu menekankan niat baik di setiap tindakan. Saat akan memotong kuku, disunnahkan mengucap “Bismillahirrahmanirrahim” agar aktivitas itu bernilai ibadah.
Selain itu, sebaiknya potongan kuku tidak dibiarkan berserakan. Ustadz Adi mencontohkan, potongan kuku sebaiknya ditampung di atas tisu atau wadah agar tidak tercecer. Hal kecil seperti ini mencerminkan kebersihan dan kehati-hatian seorang Muslim dalam menjaga lingkungan sekitar.
5. Menguburkan Potongan Kuku: Tanda Menghormati Ciptaan Allah
Salah satu kebiasaan mulia yang dicontohkan sebagian sahabat seperti Ibnu Umar adalah menguburkan potongan kuku dan rambut. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dua hikmah dari kebiasaan ini:
Pertama, sebagai bentuk takrim (pemuliaan) terhadap bagian tubuh yang telah Allah ciptakan. Membuangnya sembarangan dianggap kurang pantas karena kuku adalah bagian dari diri kita.
Kedua, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti disalahgunakan untuk praktik sihir atau tujuan lain yang tidak baik. Karena itu, menguburkan kuku menjadi langkah hati-hati yang diajarkan ulama agar terhindar dari mudarat yang tak terlihat.
6. Menjaga Kebersihan Kuku = Menjaga Kesehatan dan Iman
Kebersihan kuku bukan hanya soal tampilan luar. Di baliknya, ada nilai kesehatan dan keimanan. Kuku yang panjang dan kotor dapat menyimpan banyak kuman penyebab penyakit. Karena itu, Rasulullah SAW menekankan agar umat Islam tidak membiarkan kuku tumbuh terlalu panjang.
Menjaga kebersihan tubuh, termasuk kuku, berarti menjaga amanah Allah atas jasad yang kita miliki. Ustadz Adi Hidayat menegaskan, kebersihan adalah bagian dari iman, dan potong kuku menjadi bentuk sederhana dari ibadah menjaga diri.
7. Hikmah Spiritual di Balik Potong Kuku
Dari kebiasaan sederhana ini, ternyata banyak hikmah yang bisa diambil. Potong kuku bukan hanya perkara fisik, tapi juga latihan spiritual. Ada nilai-nilai yang diajarkan Islam lewat amalan ini:
a. Disiplin waktu – dengan memotong kuku secara rutin, terutama di hari Jumat, kita belajar konsistensi dalam kebersihan.
b. Kesadaran diri – setiap bagian tubuh adalah amanah yang perlu dijaga dengan hormat.
c. Niat ibadah – aktivitas sekecil apa pun bisa bernilai pahala bila diniatkan karena Allah SWT.
d. Menghindari kemudharatan – dengan menguburkan potongan kuku, kita menutup celah terjadinya hal-hal buruk yang tidak terlihat.
Semua ini menunjukkan bahwa Islam tidak pernah memisahkan antara hal kecil dan besar. Setiap tindakan, sekecil memotong kuku, bisa menjadi jalan mendekat kepada Allah jika dilakukan dengan ilmu dan niat yang benar.
Memotong kuku mungkin tampak sederhana, tapi dalam pandangan Islam, ia adalah bagian dari ibadah dan identitas seorang Muslim. Dari hadits Nabi SAW sampai penjelasan para ulama, semuanya menegaskan pentingnya menjaga kebersihan, kerapian, dan penghormatan terhadap tubuh yang Allah titipkan.
Jadi, lain kali kamu memotong kuku, ingatlah urutannya, niatkan karena Allah, lakukan dengan adab, dan tutup dengan mengucap Alhamdulillah. Dengan begitu, aktivitas yang tampak biasa pun bisa berubah menjadi amalan berpahala bersih di luar, suci di dalam.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
3 Link DANA Kaget Untuk Akhir Pekan yang Santai, Saldo Rp 279 Ribu Siap Direbut
-
Santri Ponpes Al Khoziny Kembali Aktif Belajar, Garis Polisi Belum Dicabut
-
Gubernur Khofifah dan 3 Menteri Percepat Program Rumah Layak bagi MBR di Jatim
-
Jumat Berkah Datang, Rebutan DANA Kaget Sekarang Rp 358 Ribu Sudah Bisa Diklaim
-
3 Link Eksklusif Rezeki Jumat Berkah! Buruan Ambil Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu