-
Polisi selidiki laporan dugaan penganiayaan Ketua PCNU Magetan.
-
Insiden terjadi setelah ceramah dan melibatkan seorang kepala desa.
-
Penyidik periksa pelapor, korban, terlapor, dan pihak rumah sakit.
SuaraJatim.id - Kasus dugaan penganiayaan Ketua PCNU Magetan resmi ditangani aparat kepolisian. Polres Madiun telah memulai penyelidikan setelah menerima laporan terkait dugaan pemukulan terhadap, KH Susanto. Laporan tersebut diajukan LBH PCNU Magetan pada Minggu (7/12/2025).
Awal penyelidikan, pihak kepolisian memastikan laporan soal penganiayaan Ketua PCNU Magetan telah diterima dan tengah diproses.
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Agus Andi, membenarkan adanya laporan dugaan tindak pidana penganiayaan dengan terlapor berinisial AS, yang diketahui menjabat sebagai kepala desa (Kades).
Menurut AKP Agus Andi, penyelidikan kasus penganiayaan Ketua PCNU Magetan berawal dari insiden seusai ceramah KH Susanto di Desa Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Materi ceramah diduga menyinggung perasaan AS, hingga situasi memanas setelah acara selesai.
Setelah kegiatan ditutup, KH Susanto hendak pulang. Namun, AS disebut tiba-tiba merangkulnya, dan bagian tubuh AS mengenai bibir KH Susanto hingga menyebabkan luka. LBH PCNU Magetan kemudian menerima surat kuasa langsung dari korban untuk membawa persoalan ini ke jalur hukum.
Menindaklanjuti laporan tersebut, penyidik Polres Madiun mulai menjadwalkan pemeriksaan lanjutan. Pihak yang akan dimintai keterangan meliputi pelapor, korban, terlapor, hingga pihak rumah sakit yang menangani luka korban, yakni RS Efram Maospati.
“Langkah dari kepolisian setelah menerima laporan ini tentu melakukan penyelidikan terlebih dahulu. Minggu ini kami sudah mengagendakan pemeriksaan sejumlah pihak,” ujar AKP Agus Andi, Selasa (9/12/2025).
Ia menegaskan proses hukum terkait dugaan penganiayaan Ketua PCNU Magetan akan berjalan sesuai prosedur. “Proses sedang berjalan,” katanya.
Berita Terkait
-
Banjir Lahar Hujan Semeru Kepung Permukiman, Ratusan Warga Terisolasi
-
Lumajang Tetapkan Status Darurat Bencana Usai Erupsi Gunung Semeru
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji
-
Tebing Longsor Menimpa Rumah dan Kendaraan di Ponorogo
-
Berkaca dari Erupsi Semeru, Ini Tindakan yang Wajib Dilakukan saat Gunung Api Meletus
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
-
TikTok Hadirkan Fitur Shared Feed untuk Tingkatkan Interaksi Pengguna
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
Terkini
-
Kronologi Ketua PCNU Magetan Diduga Dianiaya Kades Usai Ceramah, Polisi Turun Tangan
-
Profil AKBP William Cornelis Tanasale, Kapolres Tuban Dicopot Kapolda Jatim dan Diperiksa Propam
-
CEK FAKTA: Viral Sapi di Atap Rumah Warga Terendam Banjir, Benarkah?
-
Benarkah Iuran BPJS Kesehatan Naik 50 Persen? Ini Faktanya
-
Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pembina Produktivitas dan Terbaik dari Menteri Ketenagakerjaan