Jalan Amblas, Kendaraan Berat Dilarang Melintas Jalan Ponorogo-Pacitan

Kondisi tanah di Jalan Ponorogo - Pacitan tidak stabil sehingga mudah longsor. Apalagi, saat musim hujan dengan intensitasnya cukup tinggi.

Chandra Iswinarno
Senin, 01 April 2019 | 14:36 WIB
Jalan Amblas, Kendaraan Berat Dilarang Melintas Jalan Ponorogo-Pacitan
Petugas menunjukkan kondisi Jalan Raya Ponorogo-Pacitan Km 227, Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo, yang ambles, Senin (1/4 - 2019). [Solo Pos/Istimewa]

SuaraJatim.id - Kendaraan berat beroda delapan tidak diperbolehkan melintasi Jalan Ponorogo - Pacitan. Larangan tersebut disampaikan akibat badan jalan amblas hingga sedalam 40 centimeter.

Jalan yang amblas tersebut berada di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan Km 227, tepatnya di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Jawa Timur.

Kapolsek Slahung AKP Paidi mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan tanah penopang Jalan Raya Ponorogo - Pacitan Km 227 longsor. Tanah penopang jalan yang longsor itu kemudian membuat jalan raya tersebut ambles, Minggu (31/3/2019).

"Jalan yang ambles ini ada di Km 227. Untuk panjang jalan yang ambles yakni 150 meter," katanya seperti dilansir Solo Pos - jaringan Suara.com, Senin (1/4/2019).

Baca Juga:Hashim: PAN Dapat Jatah 7 Kursi Menteri, PKS Dapat 6 Kursi, Demokrat Belum

Paidi menuturkan kondisi tanah di jalan tersebut memang tidak stabil sehingga mudah longsor.

Apalagi, saat musim hujan dengan intensitasnya cukup tinggi. Sehingga membuat tanah di lokasi itu mudah terkikis dan longsor.

Saat ini, pihak kepolisian menerapkan buka tutup jalan baik kendaraan dari arah Ponorogo maupun Pacitan.

Sedangkan, untuk kendaraan beroda delapan tidak diperbolehkan melewati jalur tersebut, karena ditakutkan jalan tidak kuat menahan beban dan jalan akan ambrol.

Kendaraan berat yang tidak diperbolehkan melalui jalur tersebut bisa melewati Ngadirojo-Wonogiri.

Baca Juga:Rayakan April Mop 2019, Ini yang Dilakukan Google Maps

"Untuk kendaraan beroda enam ke bawah masih boleh melewati jalur tersebut. Tapi harus tetap berhati-hati karena kondisi jalannya rusak," jelas Paidi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini