SuaraJatim.id - Usai membuat heboh jagat maya, Arif Kurniawan Radjasa (36) pemilik akun Antonio Banerra berhasil ditangkap Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur di tempat kosnya, kawasan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu (6/4/2019) malam.
Dia ditangkap bersama istrinya, Puji Astutik (32). Pembuat akun Antonio Banerra itu ditangkap karena diduga telah memposting unggahan yang mengandung ujaran kebencian bermuatan SARA di akun facebooknya itu.
"Terduga pelaku penyebar ujaran kebencian yang bermuatan SARA dan diposting di media sosial facebook dan menjadi viral kita amankan karena menimbulkan keresahan," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu (7/4/2019).
Barung menjelaskan, mendasari laporan informasi hasil patroli Cyber Dit Siber Bareskrim, maka Unit Bantek Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim melakukan analisa dan penyelidikan keberadaan terduga pelaku.
Baca Juga:Kampanye di Lampung, PDIP Pamerkan 3 Kartu Sakti Jokowi
Pada Sabtu (06/4/2019) sekitar pukul 18.45 WIB, Subdit V Cyber Ditreskrimsus Polda didukung Satreskrimsus Polrabes Surabaya, Unit Inteltek Dit IK Polda Jatim dan diback up dari Dit Siber Bareskrim berhasil menangkap pasangan suami istri di TKP.
"Pemeriksaan semalam, pemilik akun @Antonio Banerra mengakui telah memposting ujaran kebencian bermuatan SARA. Saat ini penyidik terus melakukam pemeriksaan," pungkasnya.
Untuk diketahui, melalui akun Facebook, pelaku menyebut menginginkan Prabowo menang dan bila perlu mengulang tragedi kerusuhan dan pemerkosaan massal pada Mei 1998. Ia bahkan mengancam perempuan etnis Tionghoa.
Selain itu, yang membuat geger publik adalah, pemilik akun Antonio Banerra tersebut menerakan informasi dirinya sebagai karyawan PT Jawa Pos National Network (JPNN)—perusahaan media massa.
Mengenai hal tersebut, Direktur Bisnis dan IT JPNN Auri Jaya melalui keterangan tertulis menegaskan, Antonio Banerra bukan karyawan perusahaannya.
Baca Juga:Sindir Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Lima Persen Endasmu!
"Tidak ada satu pun karyawan kami yang bernama Antonio Banerra. Kami tidak memiliki wartawan ataupun koresponden di Surabaya, sebagaimana keterangan dalam akun Facebook atas nama Antonio Banerra," kata Auri.
- 1
- 2