Dipicu Posesif, Anggota DPRD Pemekasan Kerap Aniaya Istri Siri di Indekos

Dalam beberapa bulan terakhir, kliennya meminta cerai kepada sang suami karena tak kuat kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 10 April 2019 | 12:10 WIB
Dipicu Posesif, Anggota DPRD Pemekasan Kerap Aniaya Istri Siri di Indekos
HS, istri siri laporkan suaminya karena diduga kerap menganiaya. (beritajatim.com)

SuaraJatim.id - Seorang anggota DPRD Pamekasan berinisial MH dilaporkan ke polisi lantaran dituduh melakukan aksi kekerasan, Selasa (9/4/2019) kemarin. Orang yang diduga menjadi korban kekerasan MH tak lain adalah istri isirnya berinsial HS (30).

Dari pelaporan itu, aksi kekerasan itu diduga terjadi saat pelapor berada di rumah indekos korban di Desa Buddagan, Pademawu, 20 Februari 2019.

Pengcara HS, Muslim menyampaikan kliennya tercatat sebagai istri siri anggota legislatif sejak delapan bulan lalu. Namun selama mengarungi bahtera rumah tangga, kliennya kerap menjadi korban kekerasan sang suami akibat cemburu buta.

"Sebelumnya kami sudah memberi kesempatan kepada terlapor untuk meminta maaf, tapi sampai sekarang tidak ada iktikad baik. Maka terpaksa kami melapor," kata Muslim dilansir dari Beritajatim.com, Rabu (10/4/2019).

Baca Juga:Kalah Perdana dari Blichfeldt, Gregoria: Susah Sekali Dimatikan dan Melawan

Dalam beberapa bulan terakhir, kliennya meminta cerai kepada sang suami karena tak kuat kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Penganiayaan ini terjadi mungkin karena klien kami minta pisah, tapi terlapor bersikeras tidak ingin pisah. Jadi laporan ini terkait penganiayaan yang dilakukan terlapor kepada klien kami," kata dia.

Sementara HS membeberkan kekerasan yang dilakukan sang suami mengakibatkan beberapa bagian tubuhnya mengalami memar. “Kami sering mengalami kekerasan, tapi hanya ini yang kami laporkan. Kami sudah minta cerai karena tidak kuat, tapi ia tidak mau,” beber HS.

“Pada masa perkenalan, ia mengaku sedang pisah ranjang dengan sang istri dan akan menceraikannya. Saat kami menikah meminta untuk menunggu, ternyata sampai sekarang tidak (menceraikan sang istri sah). Jadi itu yang membuat kami minta pisah, tapi ia tidak mau,” pungkasnya.

Baca Juga:Mei Indonesia Jadi Presiden Dewan Keamanan PBB, Palestina Jadi Isu Utama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini