Peringatan Paskah di Surabaya Dieskpresikan Dalam "Siluet Jalan Salib"

Peribadatan Jalan Salib digelar untuk mengenang perjalanan Tuhan Yesus Kristus yang menjalani hukuman mati dengan cara disalib.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 19 April 2019 | 16:09 WIB
Peringatan Paskah di Surabaya Dieskpresikan Dalam "Siluet Jalan Salib"
Peringatan Paskah di Surabaya, Jawa Timur Dieskpresikan Dalam "Siluet Jalan Salib", Jumat (19/4/2019). [Antara]

SuaraJatim.id - Jemaah Gereja Katolik Santo Vincentius A Paulo di Surabaya Jawa Timur menggelar peribadatan peribadatan jalan salib yang dikemas dalam pertunjukan "Siluet Jalan Salib" sebagai rangkaian peringatan paskah.

Romo Kepala Paroki Gereja Katolik Santo Vincentius A Paulo Antonius Sapta Widada mengemukakan peribadatan tersebut merupakan bentuk yang diekspresikan muda-mudi gereja tersebut.

"Ini sebenarnya bukan pertunjukan, melainkan peribadatan Jalan Salib yang diekspresikan oleh muda-mudi Gereja Katolik Santo Vincentius A Paulo," ujarnya seperti dilansir Antara, Jumat (19/4/2019).

Dia mengatakan peribadatan Jalan Salib digelar untuk mengenang perjalanan Tuhan Yesus Kristus yang menjalani hukuman mati dengan cara disalib.

Baca Juga:Ini Jadwal Ibadat Jumat Agung di Gereja Katedral Jakarta

Peristiwa tersebut terjadi pada masa Kerajaan Romawi yang berlangsung di abad ke- 1 Masehi. Di bawah pengadilan pemuka agama Yahudi, Yesus dianggap melakukan pelanggaran agama karena mengaku sebagai anak Allah.

Dalam peribadatan itu digambarkan Tuhan Yesus mengalami berbagai macam hinaan dan siksaan dari prajurit-prajurit Kerajaan Romawi maupun masyarakat setempat, sebelum kemudian menjalani hukuman mati dengan cara disalib.

"Betapa luar biasanya Tuhan Yesus mengorbankan dirinya untuk umat manusia. Itulah yang menjadi pokok peribadatan pada pagi hari ini. Kita mau mengikuti jalannya Tuhan Yesus tapi ternyata bukan hal yang mudah," ucapnya.

Romo Antonius mengungkapkan visualisasi Jalan Salib dalam peribadatan tersebut ditampilkan dengan cara siluet agar agar segala bentuk kekerasan yang menimpa Yesus seperti pada persitiwa aslinya tidak membuat anak-anak maupun para jemaat merasa ketakutan. (Antara)

Baca Juga:Umat Kristiani Hikmat Melaksanakan Ibadah Jumat Agung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini