SuaraJatim.id - Diduga akibat kelelahan dan serangan jantung, seorang anggota KPPS yang bertugas di TPS Desa Srikaton Kecamatan Ngantru, Mahardika Agustina dikabarkan meninggal dunia.
Ketua KPU Tulungagung, Jawa Timur, Mustofa, mengatakan Mahardika Agustina meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit pada Senin (22/4/2019) petang.
"Sehabis makan kondisinya tiba-tiba drop dan tidak tertolong. Sempat dilarikan ke rumah sakit dr Iskak tapi sudah tidak nutut (tidak terkejar). Sekitar bada (setelah) maghrib menghembuskan nafas terakhir," ujar Mustofa kepada Suara.com, Selasa (23/4).
Dikatakan Mustofa, pada hari pertama pemungutan suara Agustina sempat merasakan kondisi kesehatan turun. Namun, lanjutnya, setelah beristirahat dirinya bisa kembali beraktivitas.
Baca Juga:Anggota KPPS yang Gugur Bertambah, Di Banten Menjadi Tujuh Orang Meninggal
Mustofa mengaku mendapatkan informasi Agustina memiliki riwayat penyakit jantung sehingga kemungkinan besar kelelahan dan serangan jantung menjadi penyebab anggota KPPS tersebut meninggal dunia.
Menurut Mustofa, kerja penyelenggara pemilu terutama pada saat pungut hitung di tingkat TPS membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra lantaran KKPS bekerja penuh mulai pagi hingga dini hari berikutnya.
"Kami segenap rekan-rekan KPU menyampaikan duka yang mendalam atas musibah ini," ujarnya.
Mustofa menambahkan bahwa kerja berat penyelenggara pemilu juga mengakibatkan belasan dari mereka di lingkungan KPU Kabupaten Tulungagung jatuh sakit dan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Tulungagung
"Setidaknya ada 13 petugas penyelenggara pemilu di berbagai tingkatan yang jatuh sakit, 8 orang rawat inap. Mungkin kondisi kelelahan membuat mereka yang memiliki riwayat sakit akhirnya kambuh," ujarnya.
Baca Juga:HNW Sebut Sistem Pemilu 2019 Tak Sesuai Harapan, Banyak KPPS Meninggal