Di Lamongan, Petugas Pengawas TPS Meninggal Akibat Kelelahan

Robin meninggal usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri, Lamongan, Jawa Timur.

Chandra Iswinarno
Selasa, 23 April 2019 | 17:08 WIB
Di Lamongan, Petugas Pengawas TPS Meninggal Akibat Kelelahan
Ibunda Robin Sayid Abdillah, Rochmi, mendampingi jenazah putranya di RSUD dr Soegiri Lamongan, sebelum dibawa ke rumah duka, Selasa (23/4/2019). [TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di TPS 05, Desa Pangkatrejo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Jawa Timur bernama Robin Sayid Abdillah (19) dikabarkan meninggal dunia.

Warga Dusun Tuyuh, Desa Pangkatrejo tersebut meninggal usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri, Lamongan.

"Badannya panas, terus dirawat di rumah sakit. Jam 5 sore kemarin mulai kritis dan akhirnya meninggal tadi sekitar jam setengah sebelas," kata Rochmi (43), ibunda Robin, Selasa, (23/4/2019).

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang RSUD dr Soegiri Lamongan Tulus Pujianto mengatakan jika Robin mengalami panas dan lemah saat tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Baca Juga:Petugas KPPS Banyak yang Meninggal, Sandiaga Akan Salat Gaib Bersama Kyai

"Bapak Robin Sayid Abdillah masuk IGD pada tanggal 20 April, dengan keluhan panas, kondisinya lemah. Oleh dokter dilakukan uji laboratorium dan mengarah pada diagnosis demam berdarah trombositnya 98.000, kemudian dirawat di ruang Bougenvil 3," tuturnya.

Pada hari kedua, darah Robin kembali dilakukan uji laboratorium ulang, ternyata trombositnya turun menjadi 96 ribu.

"Hari ke-3 terjadi muntah kehitaman yang mengarah lebih pasti ke arah diagnosis demam berdarah," ucapnya.

Kondisi Robin terus menurun, sehingga dokter memutuskan memindahkan pasien ke ruang ICU. Namun karena ruang ICU penuh, akhirnya diputuskan untuk dirawat di ruang ICCU, Minggu jam 19.00 WIB.

"Kemudian tadi pagi trombositnya turun menjadi 56.000, pasien dalam keadaan shock. Pada jam 10.00 WIB, kondisi pasien semakin menurun, sudah tidak sadar," ujarnya.

Baca Juga:Ada Laporan Dugaan Intimidasi Oleh Ketua KPPS, Bawaslu Sragen Lakukan Ini

Lebih lanjut, Tulus menjelaskan dokter melakukan tindakan resusitasi dan kemudian terjadi lagi muntah kehitaman.

"Kemudian pada jam 10.35 WIB dinyatakan meninggal oleh dokter," kata Tulus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini