Gus Sholah Ajak Masyarakat Mendukung Keputusan KPU

Gus Sholah menyoroti kemungkinan pihak yang melakukan pengerahan massa karena tidak menerima keputusan KPU.

Chandra Iswinarno
Rabu, 24 April 2019 | 10:46 WIB
Gus Sholah Ajak Masyarakat Mendukung Keputusan KPU
Tokoh Nahdlatul Ulama Gus Sholah. [Berita Jatim]

SuaraJatim.id - Meningkatnya tensi politik pascapencoblosan dalam Pemilu Serentak 17 April 2019 lalu membuat dinamika politik terus bergejolak.

Hal tersebut mendapat perhatian dari Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Kabupaten Jombang KH Salahudin Wahid atau dikenal dengan Gus Sholah.

Dalam menghadapi situsasi meningkatnya suhu politik saat ini, Gus Sholah mengimbau semua pihak untuk bisa menjaga stabilitas dan bersabar menunggu hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita tunggu saja keputusan KPU. Karena tidak lama lagi kita akan tahu keputusan KPU terkait siapa yang unggul dalam pilpres 17 April 2019. Dan siapa pun yang diputuskan KPU harus kita dukung," kata adik kandung Presiden keempat Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) seperti dilansir Berita Jatim - jaringan Suara.com, Rabu (14/4/2019).

Baca Juga:Prabowo Unggah Video Surat Suara Dibakar di Papua: Parah, Sadis, Brutal

Bahkan, Gus Sholah memberikan saran, jika hasil keputusan KPU tetap tidak memuaskan, maka disarankan untuk pihak-pihak tersebut mengajukan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi).

"Soal ketidakpuasan pasti ada. Nah, itu bisa mengajukan gugatan ke MK," lanjutnya.

Lebih lanjut, Gus Sholah menyoroti kemungkinan pihak yang melakukan pengerahan massa karena tidak menerima keputusan KPU. Ia menilai, jika jumlah massa yang turun berjumlah sepuluh hingga dua puluh ribu massa tidak menjadi masalah.

Namun, lanjutnya, jika jumlah massa mencapai ratusan ribu seperti aksi 212 akan menjadi masalah.

"Hal seperti itu perlu dipikirkan oleh pemerintah. Mudah-mudahan saja semua pihak bisa menerima," katanya.

Baca Juga:Gelar Pemungutan Suara Ulang, TPS di Gresik Ini Sediakan Doorprize

Untuk diketahui, ada beberapa pihak yang mengancam bakal melakukan people power, jika terjadi kecurangan secara massif. Hal tersebut disampaikan, lantaran pihak tersebut mengaku tidak percaya dengan lembaga penyelenggara pemilu dan juga beberapa badan yang diamanatkan konstitusi dalam penyelesaian sengketa pemilu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak