BPP Jatim Akui Kalah, TKD: Inilah Kedewasaan Berdemokrasi

Ketua TKD Jatim Irjen (purn) Machfud Arifin mengemukakan sikap BPP Jatim tersebut bisa menjadi contoh yang baik dalam sebuah kompetisi politik.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 26 April 2019 | 13:16 WIB
BPP Jatim Akui Kalah, TKD: Inilah Kedewasaan Berdemokrasi
Ketua TKD Jatim Jokowi - Maruf Amin, Machfud Arifin dan jajaran saat membuka rekening dana kampanye di BRI Kaliasin, Surabaya. (Suara.com/Achmad Ali)

Lebih lanjut, ia menyarankan untuk menunggu hasil penghitungan suara resmi dari KPU.

"Kalau enggak percaya KPU, kenapa dulu daftar di KPU Republik Indonesia?" kata Machfud.

Tak hanya itu, ia juga menyarankan agar tim Capres - Cawapres Nomor Urut 02 di Jawa Timur segera melaporkan ke Bawaslu jika merasa dicurangi.

"Jadi jangan membangun narasi dicurangi, tetapi membangun narasi menang secara nasional. Tapi tak pernah tunjukkan data, tak pernah buka hasil rekapitulasinya. Langkah-langkah seperti itu malah tidak menuai simpati masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga:Akui Kalah Tipis di Jatim, BPP Prabowo - Sandiaga Rahasiakan Angkanya

"Saya juga baca, BPP Prabowo-Sandi mencurigai saat Pak Jokowi bertemu kepala daerah. Lha masak presiden enggak boleh ketemu kepala daerah, kan bicara pembangunan daerah. Ini ibarat mencurigai bupati mau ketemu camat, camat mau ketemu kepala desa, ya kalau enggak ada koordinasi ya berarti enggak ada pembangunan. Kadang-kadang saya kurang memahami cara berpikir sebelah," pungkasnya.

Untuk diketahui, BPP Jawa Timur mengakui kekalahan pasangan nomor urut 02 di provinsi tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan berdasar hasil formulir C1 asli yang didapat dari saksi-saksi di lapangan.

Namun sayang, BPP Prabowo - Sandiaga Uno enggan membeberkan angka yang menunjukkan kekalahannya. Pihaknya sengaja merahasiakan angkanya karena khawatir akan dimanfaatkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga membuat gaduh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini