KPU Jawa Timur Gelar Salat Gaib untuk Pahlawan Demokrasi yang Meninggal

KPU Jatim menngucapkan permohonan maaf karena belum bisa menyambangi rumah petugas penyelenggara pemilu yang meninggal.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 26 April 2019 | 16:32 WIB
KPU Jawa Timur Gelar Salat Gaib untuk Pahlawan Demokrasi yang Meninggal
Petugas KPU Jawa Timur laksanakan salat gaib di masjid terdekat pada Jumat (26/4/2019). [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - KPU Jawa Timur menggelar Salat Gaib yang diperuntukan kepada ketua dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal usai menjaga Pemilu 17 April 2019.

Ketua KPU Jatim Choirul Anam mengemukakan Salat Gaib dilaksanakan di masjid yang berdekatan dengan kantor KPU, Jumat (26/4/2019).

"Tadi kami mengadakan Salat Gaib, untuk kurang lebih 48 orang, 25 KPPS, kawan-kawan Linmas, maupun kawan-kawan pendukung TPS," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, KPU Jatim menngucapkan permohonan maaf karena belum bisa menyambangi rumah petugas penyelenggara pemilu yang meninggal, dikarenakan kesibukan yang wajib segera diselesaikan.

Baca Juga:Doa Salat Gaib di Masjid Agung Jawa Tengah untuk KPPS: Jaga Kerukunan

"Maaf, kami menyadari kami belum sempat takziyah. Semoga para pekerja TPS yang meninggal bisa dilapangkan kuburnya, dan keluarganya diberikan kesabaran," imbuhnya.

Kami secara khusus mengapresiasi kawan-kawan TPS, KPPS, semua petugas yang mengalami musibah. Baik yang wafat maupun yang sedang sakit, semoga bisa disegerakan untuk sehat kembali," imbuhnya.

Saat ini, pihak KPU Jatim sudah mendapatkan data-data anggota TPS yang sakit, atau bahkan sampai meninggal.

"Kami juga sudah mengidentifikasi, semua petugas kami, baik yang mengalami musibah-meninggal-wafat, maupun yang sedang dalam proses pengawasan," ungkapnya.

Pihak KPU juga berencana, memberikan santunan, sebagai tanda uang duka pada keluarga yang sudah ditinggalkan.

Baca Juga:Petugas KPPS Berguguran, Sri Mulyani Singgung Pentingnya Asuransi

"Kami sudah mengusulkan, menyampaikan pada KPU RI, dan KPU RI sudah menyampaikan insyaallah juga ada santunan, sekedar uang duka untuk meringankan beban. Hari ini, kawan-kawan juga dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, juga sudah mengundang semua ahli waris bisa hadir ke Grahadi, untuk mendapatkan santunan sebagai tanda duka," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini