SuaraJatim.id - Meski sebagian besar Umat Muslim di Indonesia telah memulai puasa Ramadan hari pertama pada Senin 6 Mei 2019 sesuai dengan hasil sidang isbat Kementerian Agama, namun penganut Muslim Alif Rebo Wage atau Muslim Aboge di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur baru akan dimulai Selasa, 7 Mei 2019.
Dari pantauan TIMES Indonesia - jaringan Suara.com, suasana di Kampung Aboge yang berada di Desa/Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo masih berlangsung normal. Mayoritas warga masih beraktivitas seperti biasanya.
"Belum, kami belum berpuasa. Kebetulan baru saja kami selesai makan siang. Puasanya masih besok, malam nanti kami tarawih pertama," terang salah satu warga, Manisa, Senin (6/5/2019).
Beberapa warga, nampak menyiapkan sajian untuk makan malam dan sahur nanti. Serta segala sesuatu untuk menyambut datangnya Ramadan 2019. Muslim Aboge sendiri, tiap tahun, kerap kali berbeda dalam penentuan awal puasa, hari raya Idulfitri danIduladha selalu berbeda.
Baca Juga:Cegah Konflik, Menag Lukman Imbau Ormas Tak Sweeping saat Ramadan
Hal tersebut karena Muslim Aboge memiliki penghitungan sendiri, berdasar kitab kuno, Mujarobat. Dalam penghitungannya, mereka menggunakan istilah da nam ro, untuk awal puasa tahun ini yang jatuh pada hari Selasa (7/5/2019).
Mesk begitu, bagi warga Aboge tetap menghormati masyarakat sekitar yang tengah menjalankan ibadah puasa hari pertama.
"Tidak ada persiapan khusus, hanya untuk tarawih dan tadarus nanti malam saja. Pelaksanaan puasa Ramadan 2019 ini, untuk Aboge masih dimulai besok (Selasa, 7 Mei 2019)," ujar Tokoh Muslim Aboge Kiai Buri Mariye.
Penganut Muslim Aboge di Kabupaten Probolinggo berjumlah kurang lebih ada 900 orang yang tersebar di 10 desa pada empat kecamatan, yakni Kecamatan Dringu, Leces, Bantaran dan Tegalsiwalan.
Baca Juga:Kemenag Pastikan Puasa Ramadan 2019 Mulai Senin 6 Mei 2019