SuaraJatim.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Kediri, Jawa Timur menduga kuat pelaku pembunuhan terhadap Endang Widyawati (47), warga Kecamatan Kras, adalah suaminya sendiri yang berinisial AZ (50). Diketahui, hingga kini AZmasih dalam pengejaran polisi.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Ambuka Yudha Hardi Putra mengatakan bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi yang telah diperiksa kuat dugaan pembunuhan dilakukan oleh suami korban.
"Diduga iya, tapi kan kita belum bisa pastikan. Memang dari keterangan saksi-saksi arahnya ke sana (AZ)," ujar Ambuka kepada Suara.com, Selasa (28/5/2019).
Ambuka belum bersedia mengungkap motif pembunuhan lantaran belum menemukan tersangka.
Baca Juga:Polisi Temukan Beberapa Luka Sayatan di Jasad IRT yang Dibunuh di Kediri
"Ya kita harus pegang dulu tersangkanya, kan ini baru dugaan," ujarnya.
Kasus penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan terjadi Dusun/Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Jasad korban Endang Widyawati (42) kali pertama ditemukan adiknya yang sengaja datang ke rumah korban, Senin (27/5/2019). Saat itu, kedua adik korban sempat bertemu dengan suaminya, AZ yang terlihat tergesa-gesa keluar rumah menggendarai sepeda motor.
Mereka dibantu warga sekitar sepakat masuk rumah secara paksa dengan mencongkel pintu jendela menggunakan alat seadanya. Ketika berhasil, ternyata mereka mengetahui korban sudah tergeletak di lantai kamarnya bersimbah darah.
Polisi mengemukakan di tubuh korban ditemukan tiga luka sayat, yakni di bagian leher, bagian pinggang kanan dan kiri, serta di bagian tangan sebelah kiri tepatnya di sela jari kelingking dan jari manis.
Ambuka mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta keterangan dari beberapa saksi yang terdiri dari anggota keluarga korban dan tetangga korban.
Baca Juga:Suami Bunuh Istri karena Tak Dikasih Password Ponsel, Tewas di Pelukan Anak
"Sekarang ada dua saksi lagi yang kita mintai keterangan," jelasnya.
Polisi, lanjut Ambuka, sempat mengejar AZ ke pabrik gula Ngadiluwih, Kediri, dimana AZ bekerja sebagai sopir traktor, namun AZ tidak ditemukan.
"Kita kejar terus. Semoga cepat tertangkap," tambahnya.*