SuaraJatim.id - Polisi masih memburu Dwi Apriyanto (32), driver ojek online (Ojol) lantaran menganiaya Ni Kadek Santrika dengan menggunakan palu dan gunting karena aksi mengintipnya dipergoki korban.
Pelaku asal Bandar Lampung itu kabur usai menganiaya korban dengan palu dan menikam dengan gunting, saat korban mandi di rumah kosnya di Jalan Kapten Japa Gang XVIII Nomor 10 A, Denpasar, Bali.
Dari penyelidikan sementara, palu dan gunting ternyata bukan milik korban melainkan diduga sengaja dibawa pelaku saat mengintip karyawati supermarket itu di kamar mandi.
Kapolsek Denpasar Timur Kompol Karang Adipura mengatakan, polisi masih menelisik motif pelaku apakah berniat melakukan pembunuhan atau tidak terkait dua alat bukti tersebut.
Baca Juga:Kepergok Intip Mandi, Driver Ojol Aniaya Anak Kos Pakai Palu dan Gunting
“Masih kami selidiki, pelaku belum ditangkap jadi motifnya masih tanda tanya. Kalau pelaku berniat membunuh korban, mengapa tidak membawa pisau, kok malah gunting," kata Karang seperti dikutip Beritabali.com--jaringan Suara.com, Kamis (13/6/2019).
Dari hasil penyelidikan diduga kuat pelaku panik dan menganiaya korban agar tidak berteriak. Selain itu, pihaknya tidak menemukan adanya unsur pencabulan ataupun persetubuhan terhadap korban.
“Korban habis mandi dan masih memakai handuk, ditimpa oleh pelaku. Pelaku panik lalu kalap kemungkinan dia takut korban berteriak,” katanya.
Polisi juga masih memburu driver ojol cabul itu yang masih buron dan diduga masih berkeliaran di Bali.
Diberitakan sebelumnya, pelaku Dwi Apriyanto diduga akan mengintip korban, Ni Kadek Santrika (21) saat berada di kamar mandi kosnya di Jalan Kapten Japa Gang XVIII Nomor 10 A, Denpasar, Selasa (11/6/2019) sekitar pukul 13.30 Wita.
Namun saat mengintip dari atas tembok, pelaku Dwi Apriynto terpeleset dan terjatuh menimpa tubuh karyawati Tiara Dewata yang kebetulan akan keluar dari kamar mandi. Perempuan asal karangasem yang saat itu hanya mengenakan handuk, berteriak minta tolong.
Diduga, panik karena aksinya ketahuan, pelaku yang membawa palu dan gunting kalap. Driver ojol ini pun memukul kepala korban dengan palu dan menusuk perut korban dengan gunting serta mencekiknya. Diduga, kuat pelaku akan menghabisi nyawa korban.
Beruntung, penghuni rumah kos membantu korban yang dalam kondisi bersimbah darah. Setelah mendobrak pintu kamar mandi, pelaku Dwi Apriyanto berhasil diamankan. Namun sayang, ia kabur saat penghuni kos sibuk menghantar korban ke RSUD AD.
Baca Juga:Rombongan Wisatawan Jadi Korban Penganiayaan di Puncak, Begini Kronologinya