SuaraJatim.id - Setelah berhasil mengevakuasi sekitar 40 penghuni Wisma Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan No 10 Kota Surabaya, Jawa Timur, polisi temukan tas bercorak bintang kejora.
Saat mengevakuasi mahasiswa dari asrama, polisi tampak mengeluarkan barang-barang dan menggeledah asrama yang sebelumnya dikepung ormas sejak Jumat (17/8/2019).
Dari hasil penggeledahan tersebut, polisi tampak mengeluarkan tas bercorak Bintang Kejora. Hal tersebut dibenarkan polisi yang menggeledah lokasi Wisma dan membawa tas, membenarkan hal itu.
"Tas ini mas, benar (gambar Bintang Kejora)," ujarnya singkat pada Sabtu (17/8/2019).
Baca Juga:Ditembaki Gas Air Mata, Polisi Angkut Paksa Mahasiswa Papua Kasus Bendera
Meski begitu, awak media masih belum bisa ikut masuk ke halaman Wisma, karena masih dalam penggeledahan. Selain itu, tampak beberapa sepeda motor milik penghuni Wisma, berada di halaman. Kurang lebih 18 motor terparkir di halaman.
Untuk diketahui, setelah dikepung massa selama dua hari lantaran diduga membuang bendera Merah Putih ke comberan, Mahasiswa asal Papua yang bertahan di Wisma, Jalan Kalasan Nomor 10 Surabaya, Jawa Timur dipaksa keluar oleh aparat Polrestabes Surabaya, Sabtu (17/8/2019).
Penindakan itu dilakukan lantaran mahasiswa yang menghuni dalam wisma tersebut dianggap tak mengindahkan peringatan aparat yang disampaikan melalui pelantang suara. Bahkan, polisi terpaksa menerobos masuk dan menembakkan gas air mata agar mahasiswa mau keluar dari asrama tersebut.
Menurut pantauan Suara.com, aparat kepolisian menerobos masuk, tepatnya pada pukul 15.00 WIB, Polisi menembakan kurang lebih 20 tembakan gas air mata.
"Semuanya kami imbau menyerahkan diri, kalau tidak kami akan masuk dan membawa kalian," teriak salah satu petugas menggunakan pelantang suara.
Baca Juga:Polisi Bantah Menculik Dua Orang Pengantar Makanan untuk Mahasiswa Papua
Kontributor : Dimas Angga Perkasa