SuaraJatim.id - Video detik-detik kepala polisi Wonokromo, Jawa Timur dibacok Imam Musthofa terekam terungkap. Pembacokan itu terekam di CCTV.
Video detik-detik kepala polisi Wonokromo tersebar melalui linksharing Samsung Iclode. Dalam pemutarab video berdurasi sekitar 4 menit 54 detik, nampak pelaku Imam Musthofa (31) sedang berbicara bersama korban yakni Aiptu Agus Sumarsono.
Aiptu Agus yang saat itu menerima Imam Musthofa sebagai pelapor di SPKT (Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu) Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019. Dalam pelayanan kepolisian, pelaku pun disuruh duduk di kursi untuk dilakukan pendataan.
Hanya saja, usai ditanyai dan Aiptu Agus nampak menunjukkan nama di dada kananya. Imam Musthofa pun langsung berdiri dan menebaskan celurit ke Aiptu Agus. Tebasan pertama mengenai kepala dan tebasan kedua bisa ditepis dengan tangan kosong oleh Aiptu Agus.
Baca Juga:Ada ISIS di Balik Insiden Penyerangan Polsek Wonokromo?
Selanjutnya Imam Musthofa pun naik meja untuk menjangkau korban yang menghindari pelaku. Setelah itu, pelaku pun lantas meloncat dan terjatuh lantaran mendarat di atas kursi plastik tempat duduk korban.
Sampai akhirnya pelaku pun dibekuk dan clurit berhasil dirampas korban. Tak berhenti disitu, pelaku lantas dengan tangan kananya mengambil clurit yang disimpannya di punggung. Celurit tersebut kemudian ia ayunkan meski dalam dekapan korban dan total korban menerima bacokan sebanyak 12 kali.
Melihat rekan kepolisian lain keluar dan ikut membantu Aiptu Agus, pelaku lantas naik meja kembali lancat menendang anggota Polisi lain. Sampai akhirnya pelaku berhasil dibekuk petugas lainnya yang membantu Aiptu Agus.
Kegigihan Aiptu Agus juga terlihat meski terbacok sebanyak itu ia tetap berdiri dan lantas keluar ruang SPKT untuk meminta bantuan. Petugas kepolisian pun memberikan keterangan akaan aksi IM di Polsek Wonokromo ini.
Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung menjelaskan, kepolisian masih melakukan penyelidikan terkair kasus tersebut. Penyelidikan akan motif pelaku yang diduga terlibat radikalisme ini juga dilakukan kepolisian lantaran ditemukannya barang bukti print kertas bergambar ISIS.
Baca Juga:Perilaku Pembacok Anggota Polsek Wonokromo Berubah Sejak Setahun Terakhir
“Kita masih mendalami dan penyelidikan masih berjalan. Tunggu sampai proses penyelidikan selesai pasti akan diberikan ketrangan,” katanya kepada wartawan di Mapolda Jatim, Minggu (18/8/2019).