Viral Pengobatan Ningsih Tinampi, Daftar September 2019 Antrean Hingga 2020

Mereka datang dari berbagai daerah dari provinsi se Indonesia bahkan luar negeri.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 21 September 2019 | 11:43 WIB
Viral Pengobatan Ningsih Tinampi, Daftar September 2019 Antrean Hingga 2020
Ilustrasi - Ningsih Tinampi (sebelah kiri). [Screenshot Youtube Ningsih Tinampi]

SuaraJatim.id - Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi yang terletak di Dusun Lebaksari Gang Lambau, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur benar-benar ramai.

Sejak viral di media sosial, Ningsih Tinampi diburu ribuan calon pasien yang berharap kesembuhan. Mereka datang dari berbagai daerah dari provinsi se Indonesia bahkan luar negeri.

Tidak mudah untuk berobat di tempat praktik Ningsih Tinampi. Calon pasien yang mendaftar bulan ini harus rela menunggu hingga Maret 2020 mendatang.

Dari data yang diperoleh Suara com, saat ini sudah ada ribuan calon pasien yang mengantri. Terbaru, calon pasien yang mendaftar pada (September 2019) masuk daftar tunggu pada Maret 2020.

Baca Juga:Jadi Tukang Sayur, Pengorbanan Bocah 11 Tahun demi Biaya Pengobatan Adiknya

"Kalau yang daftar bulan ini baru akan dapat panggilan tahun depan (2020). Data terbaru, pasien ada yang dapat jatah panggilan bulan Maret," jelas salah satu pegawai di tempat praktik Ningsih, Huda kepada Suara.com, Kamis (19/9/2019).

"Jika dihitung bulan, calon pasien baru akan ditangani enam bulan kedepan," tambah Huda.

Lebih lanjut Huda mengatakan, dalam satu hari, Bu Ning (Ningsih Tinampi) bisa melayani 80-100 pasien. Itu tergantung kekuatan Ningsih Tinampi.

"Kalau ibu bisa melayani pasien 80-100 orang. Tapi itu tergantung tenaganya ibu," kata Huda.

Penyakit yang ditangani Ningsih, kata Huda, bermacam-macam. Ada yang non medis dan medis. Namun, rata-rata 80 persen pasien non medis.

Baca Juga:Pengobatan Kanker di Indonesia Mahal, Ini Perbaikan yang Harus Dilakukan

"Kalau yang berobat rata-rata non medis. Ada yang disantet ataupun guna-guna. Jadi, modelnya pasien ada yang dibikin lumpuh. Tapi saat diperiksakan ke dokter, medisnya tidak ditemukan. Disitulah pasien mepercayakan ke ibu," katanya.

Kontributor : Achmad Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini