Pernyataan Fungsionaris PBNU Soal Penunjukan Menag Disoroti Kiai Kampung

FK3JT menilai NU itu politiknya kebangsaan dan keumatan, bahkan sejak negara ini didirikan tidak pernah meminta-minta jabatan.

Chandra Iswinarno
Minggu, 27 Oktober 2019 | 00:35 WIB
Pernyataan Fungsionaris PBNU Soal Penunjukan Menag Disoroti Kiai Kampung
Ketua Tim Bravo 5 Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi diangkat menjadi Menteri Agama. (Suara.com/Ummi Saleh)

SuaraJatim.id - Pernyataan salah satu fungsionaris Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) terkait penunjukan menteri agama di Kabinet Indonesia Maju mendapat sorotan dari Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT).

Menurut Sekretaris FK3JT Muhammad Maftuh, pernyataan yang disampaikan fungsionaris NU mengenai penunjukan Fachrul Razi menjadi Menteri Agama mengesankan organisasi massa Islam terbesar tersebut sangat politis.

"Jadi kesannya NU lebih politik dari pada partai politik. Kami sangat menyayangkannya," ujarnya di Surabaya, Sabtu (26/10/2019).

Dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, FK3JT mendukung sepenuhnya Presiden Joko Widodo mempercayakan pembantunya, termasuk memilih seorang Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi sebagai menteri agama.

Baca Juga:PPP Ajukan Satu Nama Calon Wamen Pendamping Menag Fachrul Razi, Siapa Dia?

"Beliau purnawirawan jenderal yang agamawan. Apalagi ini karena persoalan yang sangat mendasar di Indonesia ini adalah radikalisme dan terorisme," ucap Gus Maftuh, sapaan akrabnya.

FK3JT, kata dia, juga menilai NU itu politiknya kebangsaan dan keumatan, bahkan sejak negara ini didirikan tidak pernah meminta-minta jabatan.

Menurut dia, apa pun keputusan Presiden Joko Widodo diyakini semuanya demi kesejahteraan rakyat Indonesia dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebelumnya, Ketua PBNU Robikin Emhas mengungkapkan ia dan pengurus PBNU lainnya banyak menerima pertanyaan dari para kiai terkait Menteri Agama yang disebutnya mayoritas menuai kekecewaan.

Penunjukan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama menuai kekecewaan dari kiai-kiai. Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, KH Robikin Emhas mengaku mendapat banyak pertanyaan dari kiai.

Baca Juga:Peringati Puncak Hari Santri, PWNU Jatim Tak Undang Menag Fachrul Razi

Menurut Robikin, para kiai paham Kementerian Agama harus berada di garda depan dalam mengatasi radikalisme berbasis agama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini