Gelora Bung Tomo Terkunci, Pemkot Surabaya Tak Tahu Menpora Datang

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya mengaku baru mengetahui agenda kunjungan tersebut dari awak media.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 04 November 2019 | 11:06 WIB
Gelora Bung Tomo Terkunci, Pemkot Surabaya Tak Tahu Menpora Datang
Menpora Zainudin Amali (tengah) didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (kanan) dan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh (kiri) bersiap memberikan keterangan pers terkait terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A]

SuaraJatim.id - Pemerintah Kota atau Pemkot Surabaya tidak tahu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali datang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Minggu (3/11/2019) lalu. Pemkot tidak mendapatkan surat pemberitahuan terkait kunjungan itu.

Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya mengaku baru mengetahui agenda kunjungan tersebut dari awak media.

“Saya mendampingi ibu wali kota sepanjang siang hari. Sama sekali tidak ada informasi mengenai kunjungan menpora. Tiba-tiba ada wartawan yang telepon saya menginformasikan bahwa menpora sudah di GBT,” kata Febri dalam rilis resminya, Senin (4/11/2019) siang.

Atas kejadian tersebut, pemkot menginformasikan terjadi miskomunikasi saat agenda kunjungan. Febri mengungkapkan dari segi keprotokolan, tentu Pemkot Surabaya akan menyambut dan mendampingi kalau ada pejabat negara yang berkunjung, apalagi ini selevel menteri.

Baca Juga:Kisruh Gelora Bung Tomo, Golkar Jatim Semprot Wali Kota Risma

"SOP di kami pasti didampingi, hanya saja sama sekali tidak ada informasi mengenai hal itu,” kata dia.

Febri berharap, ke depan komunikasi bisa lebih baik dan hal serupa tidak terulang lagi. Pihaknya akan selalu terbuka dan siap berkoordinasi dengan semua pihak. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya, Edi Santoso mengungkapkan hal serupa. Pihaknya tidak menerima informasi perihal kunjungan menpora ke GBT.

“Saya siang itu posisi baru pulang dari Nganjuk. Setelah sampai di Surabaya, saya cek HP, baru tahu banyak sekali panggilan tak terjawab. Ternyata itu terkait kunjungan menteri,” katanya.

Edi menjelaskan, kondisi GBT jika tidak sedang digunakan memang dikunci. Hal itu sudah merupakan standar pengamanan di GBT. Apalagi, GBT akan digunakan sebagai salah satu stadion penyelenggara Piala Dunia U-20. Sehingga pengamanan harus ditingkatkan.

Setelah itu, Edi juga melakukan pengecekan, ternyata juga tidak ada surat pemberitahuan yang masuk ke Dispora Surabaya perihal rencana kunjungan menpora. Senada dengan Febri, Edi memastikan bahwa kedatangan pejabat negara pasti akan didampingi.

Baca Juga:Risma Yakin Surabaya Bakal Sukses Helat Piala Dunia U-20 2021

Menurutnya, ini hanyalah miskomunikasi. Dia menyatakan pemkot sangat terbuka. Intinya, tentu ada koordinasi yang jelas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini