Gegara Lauk Ikan Tongkol, Puluhan Santriwati Keracunan Massal di Pesantren

Sekarang masih terasa lemas dan sedikit pusing, ujarnya.

Agung Sandy Lesmana
Senin, 18 November 2019 | 15:57 WIB
Gegara Lauk Ikan Tongkol, Puluhan Santriwati Keracunan Massal di Pesantren
Satu santriwati yang diduga keracunan di Blitar dibawa ke rumah sakit. [Suara.com/Agus H]

SuaraJatim.id - Puluhan santriwati di salah satu pondok pesantren di Ponorogo terpaksa dirawat di RSUD dr Harjono karena keracunan massal.

Salah satu santri, Fatimah Azahra mengatakan jika kejadian tersebut berawal saat para santriwati makan bersama pada Minggu (17/11/2019) malam. Selang dua jam kemudian beberapa santri lain mengeluhkan pusing, mual, dan sakit perut.

"Setelah isya teman-teman makan nasi dengan lauk tongkol goreng,” kata Fatimah seperti dikutip Jatimnet.com--jaringan Suara.com, Senin (18/11/2019).

Kepada awak media, Fatimah menjelaskan jika kejadian ini baru pertama kali terjadi di pondok pesantren. Pasalnya dia dan santriwati lainnya sering mengonsumsi tongkol goreng untuk makan malam.

Baca Juga:Santap Hidangan di Acara Ultah, 55 Warga Mendadak Keracunan

“Biasanya juga tidak apa-apa, waktu dimakan tongkolnya juga biasa aja,” jelasnya.

Dia menceritakan saat awal gejala keracunan ia merasakan gatal-gatal pada bagian wajah, sakit perut, dan kepala pusing. Setelah itu beberapa temannya ada yang muntah. Selanjutnya pihak pondok pesantren melarikan satriwati ke UGD RSUD dr Harjono.

“Sekarang masih terasa lemas dan sedikit pusing,” ujarnya.

Sementara itu Kepala RSDU dr Harjono, Made Jeren menuturkan saat ini beberapa santriwati yang menjadi pasiennya sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan sisanya masih dilakukan perawatan intensif.

“Untuk saat ini kondisinya relatif stabil, sebagian mengeluh mual dan pusing, namun tidak sampai muntah,” tuturnya.

Baca Juga:Makanan Kurang Higienis, 45 Tamu Pesta Pernikahan Lemas Keracunan

Ia mengaku pihak RSUD dr Harjono menerima 65 santriwati. Namun sebanyak 40 satriwati lainnya sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan. Adapun 25 sisanya masih menjalani perawatan medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini