SuaraJatim.id - Teror ular kobra dalam beberapa waktu terakhir makin marak terjadi di kawasan pemukiman yang berada di Kabupaten Jombang. Dalam sebulan terakhir ada 40 ekor ular kobra yang dibunuh, sementara lima ekor lainnya ditangkap petugas pemadam kebakaran (PMK) setempat.
Komandan Markas Pemadam Kebakaran Pemkab Jember Suharto mengemukakan, ular-ular kobra tersebut dijumpai di Perumahan Tegal Besar Permai 1, Perumahan Jubung, salah satu gudang tembakau, dan Masjid Jami Al Baitul Amin.
“Lima ekor yang kami amankan ditaruh di penangkaran Pulau Nusa Barong. Kami serahkan ke BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam),” kata Suharto pada Senin (9/12/2019).
Diakui Suharto, pada tahun-tahun sebelumnya tidak pernah ada fenomena serangan ular kobra seperti yang terjadi belakangan ini di Jember.
Baca Juga:30 Ular Kobra Teror Citayam, Warga Trauma Takut Buka Pintu Rumah
“Dulu kejadiannya hanya sebentar. Kalau ini banyak sekali,” katanya.
Meski begitu, Suharto tidak bisa memastikan kenapa hanya ular kobra yang menyerang.
“Ular sawah tidak seberapa. Tapi kalau ular kobra, satu kali menggigit ya habis (menewaskan),” jelasnya.
Suharto sendiri mengakui, kabar adanya serangan ular kobra kali pertama muncul di Perumahan Tegal Besar Permai 1 Bloq AQ-AP.
Di kompleks perumahan tersebut, ada rumah yang dimasuki empat sampai delapan ekor ular kobra. Warga kemudian memanggil petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga:Perumahan Royal Citayam Residence Diteror 30 Anak Ular Kobra
Kemudian, ada empat ekor ular ditemukan di rumah Agus, tiga ekor di rumah Edi, satu ekor di rumah Abdillah, satu ekor di rumah Kariadi. Windi, warga lainnya, menemukan delapan ekor ular masing-masing sepanjamg 30 centimeter; enam ekor di kamar mandi, dua ekor di toko.