Hilang Sehabis Azan Magrib, Muazin Ditemukan Tewas Terikat di Empang

"Karena enggak pulang-pulang, saya dan anak saya langsung mencari. Sampai kemudian ditemukan di kolam sudah meninggal," ujar Yuni.

Agung Sandy Lesmana
Selasa, 24 Desember 2019 | 15:23 WIB
Hilang Sehabis Azan Magrib, Muazin Ditemukan Tewas Terikat di Empang
Ilustrasi. (Suara.com/Supriyadi).

SuaraJatim.id - Warga dibikin heboh dengan penemuan mayat laki-laki di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Mayat tersebut diketahui bernama Musthofa Sarip yang biasa bertugas sebagai muazin atau juru kumandan azan. Lelaki berusia 60 tahun itu ditemukan tewas mengapung di dalam kolam ikan dengan kondisi kaki dan tangan terikat di di belakang badannya.

Kapolsek Gending, AKP Ohim seperti dikutip Jatimnet.com, Selasa (24/12/2019) , mengatakan korban diduga meninggal dunia akibat penganiayaan. Dugaan itu menguat karena ditemukan bekas luka kepala belakang dan mulut korban akibat hantaman benda tumpul.

"Kami koordinasi dengan Sat Reskrim Polres Probolinggo guna penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti tewasnya korban," katanya.

Baca Juga:Geger Mayat Wanita Paruh Baya, Bule Belanda Bunuh Teman Kencannya

Setelah dilakukan olah TKP, petugas kemudian membawa jasad korban RSUD Waluyojati, Kraksaan, untuk dilakukan visum. Adapun lokasi penemuan mayat sudah dipasangkan garis polisi.

Anak korban, Yuni, mengungkapkan jika ayahnya terakhir kali keluar rumah pada Senin (23/12/2019) malam, selepas azan magrib. Setelah itu, korban tak kembali lagi hingga esok harinya ditemukan tewas mengapung di kolam ikan.

"Karena enggak pulang-pulang, saya dan anak saya langsung mencari. Sampai kemudian ditemukan di kolam sudah meninggal," ujar Yuni.

Yuni berharap kepolisian segera mengusut tuntas pelaku pembunuhan ayahnya. Polisi masih memeriksa saksi-saksi sebagai bahan keterangan untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.

Baca Juga:Temuan Mayat di Sungai, Keluarga Yakin Rohmat yang Hilang Bulan Lalu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini