SuaraJatim.id - Lantaran seringnya Warga Desa Sumari dan Desa Gredeg menjadi korban kecelakaan di pintu perlintasan rel kereta api di kawasan Desa Sumari Kecamatan Duduk Sampeyan, puluhan pemuda yang menamakan Aliansi Pemuda Duduk Sampeyan menggelar aksi demo di lokasi tersebut pada Selasa (24/12/2019).
Pemuda dari dua desa tersebut menuntut agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk segera memasang palang pintu otomatis untuk keselamatan jiwa.
Koordinator aksi yang juga warga Desa Sumari Berlian (43) mengatakan permintaan untuk dipasang palang pintu otomatis itu sudah diupayakan sejak tahun 2016, namun hingga saat ini masih belum ada tindak lanjut PT KAI.
"Aksi ini merupakan kelanjutan dari apa yang telah kita upayakan sejak 2016 lalu dimana jalur rel kereta api yang melintas di Desa Sumari dipasang palang pintu otomatis," ujar Berlian kepada Suara.com.
Baca Juga:Kelakuan Minus Pemotor di Perlintasan Kereta Api ini Tuai Kecaman
Dalam aksi itu, dua kepala desa tersebut mendukung aspirasi warganya dalam menyuarakan tuntutan.
Kades Sumari Syaiful Arif mengatakan sudah tak terhitung warga Desa Sumari yang menjadi korban kecelakaan di rel kereta api tersebut. Jika tidak segera dipasang, dikhawatirkan akan banyak lagi warganya yang menjadi korban.
"Sudah banyak warga kami yang menjadi korban kecelakaan kereta api. Mau nunggu berapa korban jiwa lagi sampai jalur ini dipasang palang pintu otomatis," ujar Syaiful Arif.
Hal yang sama diungkapkan Kades Gredeg Muhammad Bahrul Ghofar yang meminta segera dipasang palang pintu otomatis itu. Menurutnya, warganya juga turut mengakses jalur lintasan kereta api tersebut untuk sehari-hari.
"Saya mewakili warga Gredeg akan terus memperjuangkan tuntutan ini agar kedepan tidak terjadi korban yang lebih banyak lagi."
Baca Juga:Terobos Palang Pintu Perlintasan Kereta Api, 76 Nyawa Melayang
Kontributor : Tofan Kumara