SuaraJatim.id - Sejumlah benda bersejarah kembali ditemukan di wilayah Jawa Timur. Kali ini di Desa Sudah Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro. Warga setempat disebut kerap menemukan berbagai benda-benda sejarah seperti piring besar, guci dan piringan yang diduga untuk ritual penganut Hindu.
Bahkan, beberapa artefak kerap ditemukan saat warga sedang menggali tanah untuk membangun rumah tersebut dan kemudian disimpan warga.
Kepala Desa Sudah Agus Muklison mengatakan, warga sering menemukan benda-benda peninggalan sejarah, tetapi temuan itu ada yang dikubur kembali, dibuang ke Bengawan Solo atau dijual ke kolektor.
“Ada beberapa ditemukan fosil tulang gigi dikubur lagi, perhiasan emas juga pernah tapi dibuang lagi ke sungai,” ujarnya seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Sabtu (4/1/2020).
Baca Juga:Sempat Terbengkalai, Begini Sejarah Situs Warungboto
Agus mengemukakan, ada warga mempercayai benda yang ditemukannya memiliki kekuatan mistis yang berdampak kepada keluarganya dan akhirnya dibuang lagi.
"Ada yang menemukan terus anaknya sakit, sehingga dibuang lagi,” katanya.
Pemerhati Cagar Budaya Kabupaten Bojonegoro Harry Nugroho mengatakan, temuan artefak berupa guci sebanyak delapan biji, lempengan dari tembaga, piring dari gerabah dan tenong kondisinya masih utuh.
Dia menduga, barang-barang tersebut berasal dari peninggalan zaman Dinasti Ming dan Dinasti Tang.
Untuk membedakannya, dia mengemukakan peninggalan dari masa Dinasti Tang yang lebih tua bercirikan warna coklat agak kusam, yakni pada abad ke 7 hingga abad 10. Sedangkan untuk Dinasti Ming, pada abad 14 hingga abad 17 memiliki ciri keramik berwarna putih berhias biru.
Baca Juga:Berburu Harta Karun Majapahit di Proyek Tol Malang, Ada Koin Emas dan Guci
“Kemungkinan barang-barang tersebut dulu dibawa saudagar yang sedang singgah. Transportasi saat itu hanya melalui jalur air Sungai Bengawan Solo,” katanya.