Bunuh Pengantin Baru, Ennan Menyerah Usai Tebas Wakid di Depan Rumah Istri

"Kami dari kepolisian masih melakukan penyelidikan, apa motif tersangka menganiaya korban hingga meninggal," kata dia.

Agung Sandy Lesmana
Senin, 10 Februari 2020 | 10:26 WIB
Bunuh Pengantin Baru, Ennan Menyerah Usai Tebas Wakid di Depan Rumah Istri
Ilustrasi. (Suara.com/Arga)

SuaraJatim.id - Ennan, pelaku pembunuhan terhadap warga asal Sumenep, Jawa Timur, Ach Wakid (37) yang sempat kabur seusai membunuh tetangga bernama Ach Wakid (37) akhirnya menyerahkan diri.

Peristiwa pembunuhan bermula saat korban bersama mertuanya yang bernama Busiya di Desa Gadding, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Minggu kemarin.

"Sudah menyerahkan diri ke Polsek Manding diantar Kepala Desa dan keluarga besar pelaku,” kata Kepala Sub Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiatri seperti dikutip dari Beritajatim.com, Senin (10/2/2020).

Informasi di masyarakat, korban baru setengah bulan menikah dengan wanita berstatus janda. Versi masyarakat, pembacokan itu diduga berkaitan dengan pernikahan korban dengan istrinya.

Baca Juga:Gegara Komentar Tato, Yahya Dibunuh Dukun saat Ritual di Pantai Selatan

Namun, polisi masih menyelidiki lebih lanjut motif di balik aksi pembunuhan ini.

"Kami dari kepolisian masih melakukan penyelidikan, apa motif tersangka menganiaya korban hingga meninggal," kata dia.

Widiarti mengatakan, aksi pembunuhan itu terjadi saat pelaku menghadang korban saat berad di depan rumah istrinya. Tanpa basa-basi, Ennan langsung menebas korban dengan menggunakan celurit.

“Kejadiannya di jalan desa depan rumah istri korban, di Desa Gadding,” kata dia.

Saat itu pelaku membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit dalam keadaan terbungkus. Kemudian pelaku menghunus celurit tersebut dan langsung ditebaskan ke perut korban sebanyak tiga kali.

Baca Juga:Lina Jubaedah Meninggal Bukan Dibunuh, Teddy Sesalkan Laporan Rizky Febian?

"Akibat sabetan celurit itu, korban roboh seketika. Sedangkan pelaku kabur ke arah timur sambil membawa celuritnya,” kata Widiarti.

Melihat kejadian itu, mertua korban berteriak histeris hingga banyak warga yang datang dan menolong. Akibat sabetan celurit tersebut, korban mengalami luka robek pada perut sebelah kiri sepanjang 20 cm dengan kedalaman luka 10 cm.

“Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Manding. Namun nyawanya tidak tertolong. Dia meninggal di Puskesmas," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini