SuaraJatim.id - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kediri Dodi Purwanto, memastikan putra sulung Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramana atau Dhito, akan melenggang menjadi calon bupati melalui partai tersebut.
Dodi mengemukakan Dhito bakal mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju di Pilkada Kabupaten Kediri 2020. Namun, surat rekomendasi tersebut belum akan keluar pada Rabu (19/2/2020).
Berdasarkan informasi yang diterima Dodi, rekomendasi untuk Dhito baru akan keluar pada Maret 2020 atau pada gelombang kedua pengumuman kandidat di Pilkada Serentak 2020.
"Iya (rekomendasi untuk Dhito sudah final)" kata Dodi saat dikonfirmasi Suara.com pada Selasa (18/2/2020).
Baca Juga:Klarifikasi Pramono Anung Soal Mitos ke Kediri: Berita Sudah Melenceng
Dodi mengatakan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam Rakerda PDIP Jatim pada Selasa (18/2/2020) ini memang menyatakan bakal mengumumkan kandidat di Pilkada Serentak 2020, Rabu (19/2/2020) besok. Tetapi untuk Kabupaten Kediri pengumumannya bakal mundur.
"Kelihatannya Kediri belum, (masuk) gelombang II. Ya mungkin Maret lah (diumumkan)," tutur Ketua DPRD Kabupaten Kediri tersebut.
Menurut Dodi, ada beberapa alasan mengapa pengumuman kandidat calon dari PDIP di Pilkada Kabupaten Kediri 2020 mundur. Di antaranya karena PDIP tengah merampungkan survei internal, PDIP juga masih menggodok kandidat wakil bupati.
"Ya kita kan masih menimbang-nimbang juga terkait dengan AG 2 (kandidat calon wakil bupati), ini juga (masih) berkomunikasi dengan partai-partai lain juga," tuturnya.
Dodi tak bersedia menyebutkan kandidat calon wakil bupati yang akan diusung PDIP di Pilkada Kabupaten Kediri 2020. Dodi hanya memberikan clue. Ia mengisyaratkan PDIP bakal mengandeng bakal calon wakil bupati dari kalangan nahdliyin
Baca Juga:Mitos Bakal Lengser, Pramono Anung Minta Jokowi Tak Injakkan Kaki ke Kediri
"Yang jelas di PDI itu berusaha untuk (membangun koalisi) nasionalis-religius. Ya masih menunggu lah, mas... Ya di Kediri yang paling dominan nahdliyin, harus ada komunikasi."
- 1
- 2