Mayatnya Dibuang ke Sungai, Detik-detik Kakak Beradik Bunuh Siswa SD

"Sepele, karena adiknya yang paling kecil pernah dipukul oleh korban, kemudian kakaknya tidak terima," katanya.

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 26 Februari 2020 | 21:32 WIB
Mayatnya Dibuang ke Sungai, Detik-detik Kakak Beradik Bunuh Siswa SD
Ilustrasi. (Suara.com/Anang Firmansyah)

SuaraJatim.id - Dua orang pelaku yang masih berstatus kakak adik berinisial TS dan IS ditangkap polisi lantaran diduga melakukan aksi pembunuhan terhadap Ardyo Wiliam Oktavianto (13), siswa SD di Mojokerto, Jawa Timur.

Kepala Kepolisian Resor Kota Mojokerto AKBP Bogiek Sugiyarto, di Mojokerto, Rabu mengatakan pelaku tega menghabisi nyawa korban karena adik mereka yang berinisial SS diganggu oleh korban.

"Motif kasus kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal adalah dendam," katanya.

Ia mengatakan, pelaku dengan korban masih tetangga. Pelaku merasa jengkel karena adiknya pernah dipukul oleh korban.

Baca Juga:Kakak Beradik Miskin Tiap Hari Makan Sabun hingga Sakit dan 4 Berita Lain

"Sepele, karena adiknya yang paling kecil pernah dipukul oleh korban, kemudian kakaknya tidak terima," katanya.

Bogiek pun menjelaskan kronologi saat nyawa siswa SD ditumpas oleh TS dan adiknya.  Peristiwa pembunuhan sadis ini berawal saat korban sedang bermain gasing. Kemudian,  kedua tersangka mengajak korban ke jembatan Kemlagi yang berbatasan langsung antara wilayah Kabupaten Mojokerto dengan Kabupaten Lamongan, Jatim. 

"Saat itu korban diajak oleh pelaku ke jembatan yang berjarak sekitar 30 kilometer dari rumah mereka. Kemudian di atas jembatan korban dipukuli dan kepalanya dibenturkan ke jembatan. Setelah itu, korban dilemparkan ke dalam sungai," katanya.

Atas kasus ini, pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan jo pasal 351 ayat (3) KUHP tentang Penganiayaan yang Menewaskan Korban.

"Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," katanya.

Baca Juga:Tiga Kakak Beradik Miskin Kelaparan dan Terpaksa Makan Sabun, Kini Sakit

Sebelumnya, warga Mojokerto digegerkan dengan penemuan korban tewas di dasar sungai Kemlagi. Saat itu posisi korban tertelungkup dengan sebagian wajah terendam lumpur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini