SuaraJatim.id - Seorang perawat pasien suspect virus corona asal Blitar dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Iskak Tulungagung. Selain itu ada 2 pasien yang berstatus dalam pengawasan virus corona atau PDP di sana.
Pasien itu berasal dari Blitar dan Tulungagung. Dua warga Tulungagung diisolasi usai merasakan gejala virus corona setelah pasca pulang umroh. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lainnya mengaku merasakan gejala gangguan pernafasan atas usai berkunjung dari kerabat yang pulang dari Hong Kong.
"Yang satu lagi warga Blitar. Dia paramedic. Datang ke sini sendirian. Dia mengeluh gejala seperti itu setelah dua hari sebelumnya juga mengantarkan pasien suspect corona," kata Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, Supriyanto Dharmoredjo di kantornya, Rabu (18/3/20).
"Yang baru pulang umroh datang sendiri tadi pagi. Yang baru dari saudaranya sama yang dari Blitar itu tiba kemarin," sambungnya.
Baca Juga:Cerita Pasien Corona yang Diisolasi, Jingkrak di Atas Kasur Agar Tak Bosan
PDP yang baru pulang umroh, kata Supri, selain mengalami flu dan batuk, ia juga mengeluhkan sesak nafas atau pneumonia.
Hingga saat ini, RSUD dr. Iskak Tulungagung sedang mengisolasi empat warga suspect virus corona. Satu warga lain ialah PDP asal Pacitan yang mulai diisolasi, Jumat (13/3/2020) lalu.
"Yang dari Pacitan sekarang masih dirawat dan kondisinya membaik," ungkapnya.
Ia memastikan PDP asal Pacitan tidak meninggal dunia. Hal ini menanggapi adanya isu liar yang berkembang jika PDP asal Pacitan telah meninggal dunia.
"Jadi yang pertama (PDP) yang dirawat dr. Iskak itu meninggal. Yang kedua dr. Iskak mengimpor medic test dari China senilai tiga miliyar rupiah. Itu semuanya hoax. Mohon teman-teman membantu menyampaikan," pungkasnya.
Baca Juga:Metode Latihan Persija Jakarta di Tengah Ancaman Wabah Corona
Kontributor : Farian