SuaraJatim.id - Petugas penyemprot disinfektan dikabarkan pingsan saat melakukan penyemprotan di kampung-kampung Kecamatan Wonocolo, Kelurahan Jemurwonosari, Surabaya pada Rabu (25/3/2020) siang.
Informasi yang diterima Suara.com dari Ketua RT 3 RW 5 Kelurahan Jemurwonosari Muhammad Maruf, peristiwa tersebut terjadi sekira Pukul 13.00 WIB. Saat itu, petugas penyemprotan sedang melakukan tugasnya di RT 01 Kelurahan Jemurwonosari.
"Pingsan saat menyemprot disinfektan di rumah-rumah warga RT 01," jelas Maruf pada Suara.com, Kamis (26/3/2020).
Maruf menceritakan, saat melakukan penyemprotan, petugas yang diutus kelurahan tersebut mengenakan alat pelindung diri (APD) model hazmart. Karena cuaca panas, petugas tiba-tiba pingsan setelah melakukan penyemprotan di RT 01.
Baca Juga:Tempat Ibadah hingga Pasar, 1.127 Titik di Bantul Disemprot Disinfektan
"Saat menyemprot, petugasnya menggunakan APD yang seperti baju astronot itu. Karena cuaca panas, tiba-tiba dia pingsan. Penyemprotan terpaksa dihentikan," lanjutnya.
Sesuai jadwal, lanjut Maruf, penyemprotan di jadwalkan di RT 01 dan RT 03 Kelurahan Jemurwonosari, Surabaya. Namun karena petugasnya pingsan dan tidak ada penggantinya, terpaksa penyemprotan di RT 03 ditunda.
"Karena petugasnya pingsan, terpaksa penyemprotan di RT saya ditunda. Padahal warga saya sudah menunggu dengan berbagai persiapan seperti menyimpann makanan agar tidak ikut disemprot," ungkapnya.
Namun Maruf bersyukur, pada sore hari di kampungnya bisa disemprot oleh petugas pengganti.
"Alhamdulillah sorenya sudah ada petugas pengganti yang menyemprot. Semoga warga saya khususnya dan seluruh warga Surabaya lainnya bisa terbebas dari serangan Virus Corona," katanya.
Baca Juga:Cegah Penyebaran Covid-19, Bandara Biak Pasang Bilik Disinfektan
Kontributor : Achmad Ali